Pena Madura, Sumenep, Sabtu 10 Februari 2018 – Berdasarkan keterangan Sugiyanto, perawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Madura, Jawa Timur yang hampir adu jotos dengan anggota DPRD Sumenep, Indra Wahyudi, pihaknya tidak bermaksud untuk tidak sopan kepada keluarga pasien, Sabtu 10 Februari 2018.
Menurut Sugiyanto, kejadiannya pada Jum’at 19 Februari 2018, sekitar pukul 13.30 WIB siang dimana jam besuk sudah berakahir. Saat itu ia sedang bersama empat perawat lainnya yang salah satunya bernama Irma. Tiba-tiba ada keluarga pasien yang meminta kunci pintu kepadanya dengan nada kasar. Saat itu ia tidak tahu kalau yang meminta kunci tersebut adalah anggota DPRD Sumenep, karena memang tidak membeda-bedakan dengan keluarga pasien lainnya.
“Mana kuncinya pak, saya mau keluar!,” ujar Sugiyanto menirukan ucapan keluarga pasien tersebut, Sabtu (10/2/2018).
Kebetulan, kunci yang diminta sedang dibawa petugas kebersihan yang sedang membuang sampah. Namun keluarga pasien itu tidak mau tau, sambil marah-marah ia tetap memaksa meminta kunci pintu karena mau ke Jakarta.
Sugiyanto mengaku sudah meminta keluarga pasien itu untuk sabar menunggu hingga petugas kebersihan yang membawa kunci datang. Namun keluarga pasiean tersebut tidak mau tau bahkan marah-marahnya semakin jadi.
Sugiyanto mengaku sempat menghampiri dan meminta agar tidak marah-marah karena ruangan tersebut rumah sakit, takut pasien lain terganggu. Namun reaksi keluarga pasien tersebut semakin menjadi-jadi sehingga menarik perhatian keluarga pasien lain. Bahkan Sugiyanto mengaku sempat diancam akan dipukul oleh keluarga pasien tersebut.
“Kalau bapak mau pukul saya, silahkan pukul,” katanya. Namun ia tidak memukul hanya marahnya semakin menjadi-jadi. Keluarga pasien tersebut sempat mengatakan kepada dirinya perawat goblok.
“Kalau saya perawat goblok, sampeyan ini apa pak kok marah-marah tak jelas,” aku Sugiyanto.
Karena suasana semakin ramai, akhirnya keluarga pasien tersebut ditarik keluar oleh kepala ruangannya.
Sebelumnya, Indra Wahyudi, anggota DPRD Sumenep Fraksi Demokrat mengaku mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari perawat RSUD Sumenep, saat sedang membesuk pamannya yang sakit. Indra menyayangkan tindakan perawat yang menurutnya tidak sopan tersebut, karena berlagak seperti preman yang tidak pantas dilakukan di rumah sakit.(EmHa/Man)