Waspada, Akun FB Rektor Universitas Nurul Jadid Paiton di Retas

oleh
Facebook KH. Abdul Hamid, rektor Universitas Nurul Jadid Yang di Retas
banner 468x60

Pena Madura, Paiton 31 Agustus 2022 – Akun media sosial kerap menjadi media tipu-tipu dengan beragam modus, Seperti akun Facebook yang mengatasnamakan Rektor Universitas Nurul Jadid, KH. Abdul Hamid Wahid.

Keberadaan akun tersebut ditepis oleh yang bersangkutan. Ra Hamid, sapaan akrabnya, mengaku tidak pernah memiliki akun FB tersebut.

banner 336x280

Rektor Universitas Nurul Jadid tersebut mengaku mengetahui adanya akun FB dengan nama Abdul Hamid Wahid pada Senin (29/8/2022) pagi, dirinya yakin akun tersebut palsu karena dirinya tidak pernah membuat akun FB tersebut.

“Awal itu tadi pagi ada yang laporan, dan setelah itu ada lagi dari orang yang beda, makanya saya umumkan di Facebook kalau itu bukan akun saya,” kata KH. Abdul Hamid Wahid, dalam rilisnya yang disampaikan tertulis, Rabu (31/08/2022).

Ra Hamid meyakini, akun FB itu sengaja dibuat oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan dari menduplikasi akun FBnya. Sebab, tak hanya namanya yang digunakan, foto profil dari akun tersebut juga menggunakan foto profil dirinya yang saat ini sedang digunakan di akun FB-nya yang asli.

Tak hanya itu, ia juga meyakini akun FB tersebut sengaja dibuat untuk melakukan penipuan terhadap masyarakat. Pasalnya, dirinya sudah banyak menerima laporan bahwa akun tersebut banyak meminta pertemanan dan juga meminta nomor WhatsApp (WA) dari akun FB yang menerima permintaan pertemanannya.

“Dia kemudian minta kode yang dikirim ke WhatsApp. Kemungkinan untuk melakukan peretasan,” ungkap kiai yang dijuluki Red Hawk.

Ra Hamid pun menyebut, kejadian ini bukanlah yang pertama kali menimpa dirinya. Beberapa waktu lalu juga sempat ada akun yang menduplikat akun FB-nya. Meski begitu, ia tidak berniat melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.

Lebih dari itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk menolak permintaan pertemanan dari akun FB tersebut dan melaporkannya ke pihak FB karena ada indikasi penipuan.

“Tidak usah ke polisi, tapi saya minta untuk melaporkan akun itu ke pihak Facebook. Biar diblokir,” Pungkasnya.(Man/Emha)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *