Terkait Anggaran BUMDesma, Wakil Rakyat Desak Pemkab Sumenep Lakukan Pencairan Tepat Waktu

oleh
Terkait Anggaran BUMDesma, Wakil Rakyat Desak Pemkab Sumenep Lakukan Pencairan Tepat Waktu

Pena Madura, Sumenep, 12 Maret 2024 – Anggaran untuk Program Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mendapatkan sorotan dari wakil rakyat.

Hal itu karena anggaran yang berada di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep pada APBD 2023 belum juga cair.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Suroyo mengungkapkan, seharusnya Pemkab Sumenep mengoptimalkan dan merealisasikan anggaran secara tepat waktu.

“Anggaran itu kan untuk perekonomian desa, maka lebih cepat lebih dirasakan manfaatnya. Apalagi anggaran itu sudah disediakan sejak tahun lalu, mestinya sudah dirasakan saat ini oleh desa-desa yang menjadi sasaran program tersebut,” kata Politisi Partai Gerindra ini, Selasa (12/3/2024).

Anggota Komisi I DPRD Sumenep menyebut, program BUMDesma itu merupakan salah satu upaya desa secara cepat dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Maka dari itu harus berjalan sesuai dengan rencana.

Menanggapi itu, DPMD Sumenep melalui Kepala Bidang (Kabid) Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna (TTG) DPMD Sumenep Fadholi menyampaikan  bahwa anggaran itu direncanakan cair tahun ini.

“Secara pasti bantuan keuangan itu tidak ditentukan untuk apa saja, tidak cair karena kesalahan teknis waktu itu, tahun ini insya Allah bisa cair,” paparnya.

Kedua BUMDesma tersebut sudah berbadan hukum. BUMDesma di Kecamatan Batuan mengembangkan bisnis pertanian, sementara BUMDesma di Kecamatan Sapeken mengembangkan bisnis perikanan.

Dana itu juga tidak dapat dicairkan dari realisasi APBD murni, masih diusahakan cair di Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) nanti.

“Insya Allah bakal diusahakan cair tahun ini,” pungkasnya.

Perlu diketahui, di Kabupaten Sumenep ada dua BUMDesma yang mendapatkan anggaran tersebut. BUMDesma itu berada di Kecamatan Batuan dan Sapeken yang masing-masing adalah Rp 155 juta. (Red/Emha).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *