Pena Madura, Sumenep, 14 April 2020 – Sebagai Wujud kepedulian terhadap sesama, Sahabat Care Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKAPMII) Sumenep, Madura, Jawa Timur, memberikan Bantuan bedah dua rumah di Kecamatan Batu Putih.
Bantuan bedah rumah itu diberikan kepada rumah anak yatim bernama Rosiqi dan rumah kaum duafa atas nama Juma’. Keduanya merupakan warga Desa Juruan Laok, Kecamatan Batuputih, Sumenep.
Kegiatan sosial itu dilakukan dengan memperbaiki rumah keduanya yang sudah tidak layak huni agar dapat ditempati secara layak dan sehat.
Bedah rumah Sahabat Care ini tidak lain bertujuan mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya warga yang kurang beruntung seperti anak yatim dan kaum duafa.
Direktur Sahabat Care, Muhaimin mengatakan, bahwa kegiatan ini adalah salah satu agenda sosial yang diharapkan bisa dimanfaatkan dan menjadi suatu kebarokahan.
“Iya, Alhamdulillah hari ini kita bisa bantu bedah dua rumah tak layak huni di Desa Juruan Laok, Kecamatan Batuputih. Semoga bisa membantu meningkatkan kesejahteraan bagi si penerima,” katanya pada Teliksandi, Selasa (14/4/2020).
Kata Muhaimin, kegiatan ini akan berkesinambungan ke kecamatan lainnya di Kabupaten Sumenep. Sebab, pihaknya ingin Sahabat Care hadir sebagai organisasi yang benar-benar berguna keberadaannya.
“Sehabis lebaran nanti, kita bergeser ke Desa Batu Ampar, Kecamatan Guluk-guluk, Desa Larangan Perreng, dan Desa Kaduara Timur, Kecamatan Pragaan,” terangnya.
Muhaimin mengharapkan, dengan rumah layak huni ini, penerima tidak lagi memikirkan bagaimana membangun huniannya.
Namun, tinggal memikirkan bagaimana memenuhi kebutuhan keseharian, dengan begitu kesejahteraannya agak terbantu.
“Kita akan hadir dan mendukung, serta menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam memenuhi kebutuhan rumah layak huni, khsususnya di Kabupaten Sumenep,” tuturnya.
Sebelum dibedah oleh Sahabat Care, kondisi rumah kedua penerima bantuan kedaannya sudah sangat mengkhawatirkan. Selain bangunannya sudah reot, beberapa dinding bangunan yang terbuat dari kayu sudah lapuk dan sangat menghawatirkan nyaris runtuh.. (Emha/Man).