Penamadura.com, Sumenep 26 Januari 2019 – Ratusan eksemplar tabloid Indonesia barokah di tahan di kantor Pos Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur. Bawaslu meminta pihak Pos tidak mengirim tabloid tersebut ke alamat yang dituju karena diduga mengandung konten politis yang menyudutkan pihak tertentu.
Anwar nuris, Ketua Bawaslu Kabupaten Sumenep, meminta pihak pos agar menghentikan pengiriman paket tabloid Indonesia barokah kepada alamat yang yang dituju, bawaslu beralasan isi konten didalam tabloid tersebut di duga mengandung muatan politis yang menyudutkan salah satu pihak sehingga di khawatirkan menimbulkan keresahan di masyarakat.
“Kami sudah berikirim surat kepada pihak pos agar kiriman paket tabloid tersebut tidak dikirim ke alamat yang dituju,” kata Anwar Nuris, ketua Bawaslu Sumenep, Sabtu (26/01/2019).
Aquedsa Habibie, kepala kantor pos Sumenep mengatakan pengiriman paket tabloid Indonesia barokah tersebut tidak masuk di data base computer karena menggunakan semacam prangko khusus yang kerjasamanya dengan kantor pos jakarta selatan.
“Data yang lengkap ada di kantor pos Jakarta selatan karena yang bekerjasama dengan pengirim tabloid ini adalah kantor pos Jakarta selatan,” kata Aquedsa Habibie, kepala Kantor Pos Sumenep, Sabtu (26/01/2019).
Jumlah tabloid yang sudah masuk di kantor pos Sumenep totalnya sekitar seribu eksemplar dengan alam tujuan semua Masjid dan Pesantren di Kabupaten Sumenep, kecuali Kecamatan Saronggi.
“Jadi alamat yang dituju itu semua Masjid dan Pesantren di semua Kecamatan kecuali Saronggi,” terang Aquedsa Habibie.
Pihak pos mengaku kiriman tabloid untuk beberapa Desa sudah dikirim karena tidak ada intruksi dari pusat, tapi setelah ada intruksi dan permintaan dari Bawaslu, saat ini ratusan paket eksemplar tabloid ditahan di kantor pos karena isinya diduga mengandung konten yang bisa meresahkan Masyarakat.Man/Emha