PenaMadura.com, Sumenep 15 September 2018 – Banyaknya kunjungan wisatawan mancanegara ke Masjid Jamik Sumenep, Madura Jawa timur, menjadi perhatian serius takmir Masjid dengan membuat aturan khusus bagi para turis yang ingin melihat kemegahan Bangunan Masjid Jamik.
Beberapa aturan yang harus di patuhi para turis, antara lain setiap pengunjung yang mau masuk ke areal Masjid, maka harus menggunakan pakaian yang menutup aurat baik laki-laki utamanya perempuan demi menjaga kehormatan Masjid Jamik sebagai tempat Ibadah umat Islam.
“Saya sebagai takmir harus menjaga kebersihan dan kesucian masjid Jamik sebagai tempat Ibadah umat Islam” kaya Husen Satriawan, ketua takmir Masjid jamik Sumenep, Sabtu (15/09/2018).
Menurut Husen, pihaknya sangat menghargai kunjungan para turis tersebut untuk mendukung visit Sumenep, tapi saya juga harus menjaga kenyamanan para jama’ah jangan sampai merasa terganggu dengan kunjungan para turis, makanya kami minta mereka juga harus menyesuaikan diri menutup aurat.
“Biar sama-sama enak turis harus menghargai kita dan kita juga menghargai mereka” kata Husen, menambahkan.
Aturan bagi para turis yang berkunjung ke Masjid Jamik tersebut di ameni oleh Dinas Pariwisata, Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep.
Imam Bukhoari, kepala bidang Pariwisata mengatakan pihaknya bekerjasama dengan semua pihak untuk memberikan kenyamanan bagi para turis maupun pihak pengelola objek wisata seperti Masjid Jamik.
“Aturan tambahan seperti di Masjid Jamik itu aturannya dari pengelola dan kita hanya menyampaikan ke turis yang ingin berkunjung ke Sumenep” kata Imam Bukhari, Kepala Bidang Pariwisata dan Kebudayaan.
Penyampaian aturan tersebut di sampaikan oleh para gaet maupun agen travel yang membawa mereka ke Sumenep, Seperti kunjungan Puluhan turis dari Belanda dan australia pada hari ahad (9/9) dan para turis memaklumi aturan yang di buat oleh pengelola objek wisata Seperti Masjid Jamik dan Asta tinggi. Man/Emha