Pena Madura, Pamekasan, 30 April 2022 – Pada musim mudik 2022, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menghadirkan layanan mudik aman dan sehat melalui Pamekasan Call Care (PCC).
Layanan itu sebagai bentuk kepedulian dan pelayanan pada masyarakat yang akan mudik. Dalam layanan itu petugas secara berkala akan siaga dan berpatroli bersama armada yang standard di beberapa titik Bumi Gerbang Salam.
Sesuai jadwal menurut Amir Chamdani, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinkes Kabupaten Pamekasan mengatakan sudah ada beberapa titik patroli dan waktu tertentu yang ditetapkan. Itu sebagai bentuk pelayanan ekstra pihak PCC untuk para pemudik agar aman dan sehat ketika melintas di bumi gerbang salam nanti.
“Yakni di jalur arteri Tlanakan Ambat, larangan Talang Siring, Jalur Ceguk Dasok, Bugih Palduding dan Pintu Gerbang Proppo serta Arek Lancor Pasar Pao. Itu dilakukan sesuai jadwal hari dan waktu dari pukul 08.00 hingga 22.00 wib,” ujarnya Sabtu pagi.
Nah, terkait dengan operasional dan kekuatan tenaga yang dibutuhkan. Pihaknya sudah siapkan setidaknya delapan personil yang terbagi dalam tiga shift dan setiap shift terdiri dua personil agar optimal dalam menangani kasus di lapangan.
“Layanan taktis yang bisa dilakukan, diantaranya layanan prahospital dalam kasus kegawatdaruratan maupun non gawat darurat,” ungkapnya lagi.
Selain itu, para petugas akan melakukan road trip pada area rawan kecelakaan lalu lintas. Tak ayal dalam melakukan patroli mereka menggunakan ambulans yang dilengkapi dengan peralatan emergency. Bahkan, petugas juga melakukan sosialisasi pada warga sekitar untuk menghubungi nomor layanan PCC apabila ada kejadian gawat darurat.
“Tujuannya, mengurangi angka kecacatan dan kematian akibat kegawatdaruratan medis serta memberikan perlindungan yang aman dan sehat bagi para pelaku perjalanan mudik lebaran,” tandasnya.
Dengan semua konsep pelayan tersebut, diharapkan dengan adanya program layanan patroli Ambulans Gawat Darurat menjadi respons cepat pemerintah daerah untuk kesehatan pemudik di jalan raya.
Bahkan, pelaku perjalanan, dalam mudik lebaran yang mengalami masalah kesehatan baik dengan kasus gawat darurat maupun non gawat darurat dapat segera tertangani oleh tim medis di lokasi. (Yud/Emha).
