Minim Sarana, Bongkar Muat Sapi Asal Sepudi Sumenep di Lempar Kelaut

oleh
Sapi berenang saat di Turunkan dari Perahu di Pelabuhan Dungkek Sumenep

PenaMadura, Sumenep 10 Agustus 2018 – Kabupaten Sumenep, Madura jawa timur merupakan salah satu daerah dengan populasi sapi potong terbesar di Indonesia, sehingga setiap menjelang lebaran Idzul Adha banyak pedagang yang memborong sapi dari Pulau Sepudi Sumenep, sapi-sapi tersebut di angkut dengan perahu tradisional dan harus di lempar ke laut saat mau naik ke Sumenep karena minimnya sarana dan prasana dermaga yang memadai.

Salah satu pedagang sapi Sepudi, Mashari (55), menjelang lebaran Idzul Adha permintaan sapi kurban banyak, pemesan sapi ingin sapi dari Pulau sepudi karena sapinya bagus-bagus dan dagingnya lembut, karena sapi Sepudi di pelihara secara alami tanpa ada campuran obat dan semacamnya.

“Menjelang lebaran ini memang banyak pesanan sapi Sepudi untuk Kurban” kata Mashari, jum’at (10/08/2018).

Setiap pekan ratusan Sapi asal Sepudi tersebut di angkut menggunakan perahu tradisional melalui pelabuhan Kecamatan Dungkek, Perjalanan laut dari Sepudi ke Dungkek sekitar 5-6 jam, ketika sampai di Dungkek Sapi-sapi tersebut langsung di lempar ke Laut kemudian sambil berenang di giring ke pinggir.

Cara seperti ini terpasak di lakukan pedagang sapi dari kepulauan sumenep karena minimnya sarana dan prasarana Dermaga yang memadai untuk bongkar muat hewan atau sapi, mereka berharap pemerintah bisa memperhatikan kondisi tersebut, karena bagaimanapun juga potensi populasi sapi di Sumenep sangat besar dan centralnya ada di Pulau sepudi.

“Harapan kami mudah-mudahan pemerintah bisa memfasilitasi pengiriman sapi dari Sepudi dengan menyediakan sarana prasana yang layak” kata Mashari, menambahkan.

Setiap minggu ratusan ekor sapi dari Pulau Sepudi di borong pedagang keluar Sepudi di pasarkan ke sejumlah daerah di jawa timur, seperti Situbondo dan Banyuwangi, Sumenep daratan dan luar jawa seperti Banjarmasin, meski setiap Pekan ratusan ekor sapi keluar dari Pulau Sepudi namun popolasi sapi di Sepudi tetap melimpah.Man/Ehma

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *