Kota Tua Kalianget Jadi Tempat Prosesi Hari Jadi Sumenep Ke 754, Ini Penjelasan Bupati Fauzi

oleh
Kota Tua Kalianget Jadi Prosesi Hari Jadi Sumenep Ke 754, Ini Penjelasan Bupati Fauzi

Pena Madura, Sumenep 29 Oktober 2023 – Untuk pertama kalinya prosesi Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-754 ditempatkan di Kota Tua Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Lokasi itu sengaja dipilih oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep bukan tidak ada maksud, namun terkandung banyak arti dalam perjalanan sejarah bangsa.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo mengungkapkan, Kota Tua Kalianget itu banyak menyimpan sejarah masa kejayaan.

Pihaknya ingin mengingatkan khusunya kepada oara generasi muda agar tidak melupakan sejarah bahwa kota tua Kalianget menyimpan sejarah penting masa itu.

“Kota Tua Kalianget infrastruktur dan penataan kota sudah lebih modern dan maju dibandingkan kota lain di Madura. Fiskal Kecamatan Kalianget dalam catatan sejarah merupakan satu satunya kota berkonsep modern di Madura,” katanya Sabtu (28/10/2023).

Selain itu, bukti sejarah setiap pada masa jaman VOC sejak 1705 Masehi, Kota Tua Kalianget sudah ada pembangunan pelabuhan dan bukti sejarah lainnya adalah benteng “Loji Kantang”dan benteng Kalino ‘Oke.

“Bukti peninggalan sejarah di kota tua Kalianget di antaranya, pos jaga kuno bergaya Eropa dan Belanda, gedung pembangkit listrik yang didirikan pada tahun 1914 dengan arsitektur yang juga cantik dan artistik, lokomotif dan lori yang seringkali dipakai untuk mengangkut garam dari ladang -ladang garam, pelabuhan tua, serta cerobong pabrik,” tambahnya.

Dengan digelarnya drama kolosal prosesi Arya Wiraraja sebagai Adipati Sumenep di Kota Tua Kalianget, masyarakat tidak melupakan perjalanan sejarah, Kabupaten Sumenep termasuk Kecamatan Kalianget yang penuh Masa Kejayaan.

Perlu diketahui, Bertempat di depan Kantor PT Garam Persero, drama kolosal prosesi pelantikan Arya Wiraraja sebagai Adipati pertama Sumenep digelar, dilanjutkan dengan penyerahan ‘Pataka’ kepada Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo.

Acara kemudian dilanjutkan dengan berbagai pertunjukan, mulai tari tradisional, tari topeng hingga tari keris oleh ratusan penampil.

Sebagai pamungkas kegiatan, Bupati Sumenep dan Wakil Bupati bersama jajaran Forkopimda Sumenep melakukan pawai budaya keliling Kota Tua Kalianget. Pimpinan OPD dan warga dari tujuh desa di Kecamatan Kalianget ikut dalam pawai tersebut. (Red/Emha).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *