Penamadura.com, Sumenep 16 Oktober 2018 – Dua korban gempa bumi diPulau Sapudi yang mengalami patah tulang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Moh. Anwar Sumenep. Bupati Sumenep KH. Busro Karim, berjanji akan membantu biaya perawatan maupun biaya hidup korban selama ada dirumah Sakit Sumenep.
Dua hari pasca menjalani operasi bedah tulang, dua korban gempa Sapudi masing-masing Nasia (60) dan Rahmani (40) keduanya warga Desa Prambanan Kecamatan Gayam Pulau Sapudi Kabupaten Sumenep, masih menjalani perawatan pemulihan intensif di Rumah Sakit Daerah Moh. Anwar Sumenep.
Bupati Sumenep, KH. Busro Karim didampingi Nurfitriana Busro, Ketua PKK selasa (16/10/18) menjenguk korban pasca menjalani operasi bedah akibat mengalami patah tulang akibat tertimpa material bangunan rumahnya yang ambruk akibat gempa magneto 6,4 pada kamis dini hari (11/10/18).
Masing korban yaitu Nasia (60) mengalami patah tulang lengan kiri dan Rahmani (40) mengalami patah tulang betis sebelar kiri. Menurut dokter kondisi korban sudah berangsur membaik pasca dilakukan operasi, namun korban masih memerlukan perawatan pemulihan intensif sehingga disarankan tidak pulang dulu sampai kondisinya benar-benar sembuh.
“kondisinya sudah membaik nanti Kontrol untuk perawatan lukanya dikaki dan tangan nanti setelah satu bulan kita akan foto untuk melihat kondisi tulangnya apakah sudah bagus atau tidak” kata Aria, dokter spesialis bedah Rsd Moh. Anwar Sumenep, Selasa (16/10/018).
Pihak rumah sakit menyarankan korban agar tetap menjalani perawatan dirumah sakit, karena kalau pulang dan nyeberang laut dikhawatirkan akan mengganggu proses pemulihan, apalagi setiap bulan korban memerlukan control untuk melihat perkembangan hasil operasi luka maupun posisi tulangnya yang patah.
Korban sebenarnya ingin cepat-cepat pulang ke Sapudi karena mereka khawatir tidak punya biaya untuk keperluan sehari-hari selama berada dirumah sakit, namun Bupati Busro Karim, berjanji akan membantu biaya hidup korban maupun keluarganya yang menjaga dirumah sakit sampai kondiri korban benar-benar sembuh.
“kalau biaya pengobatan semuanya sudah gratis, untuk biaya hidup makan minum keluarga yang menjaga nanti kami akan bantu” kata Bupati Busro Karim.
Busro, juga mengaku sudah berkoordinasi dengan semua pihak baik Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat untuk penanganan korban dan kerusakan rumah pasca kejadian gempa di Sapudi, bahkan pemkab sumenep dalam waktu dekat akan mengirimkan mobil Pickup untuk memenuhi kebutuhan transportasi di Sapudi.
“Besok hari kamis kita akan ke Sapudi bawa Mobil Pickup untuk membantu transportasi disana karena sampai sekarang bantuan itu masih ada diposko karena tidak ada transportasi untuk ngangkut” kata Bupati.
Sementara itu korban luka akibat Gempa sebanyak 37 orang, korban meninggal dunia 3 orang, sedangkan rumah rusak sebanyak 691 unit dengan rincian rusak ringan 395, rusak sedang 184 dan rusak berat 112 unit, kemudian Masjid dan mushola 2 unit, gedung Paud 2 unit, MI dan Madrasah 3 unit.
Ratusan rumah yang rusak saat ini sedang dilakukan pemulihan yang melibatkan anggota TNI sebanyak 227 orang, POLRI 130 orang, Instansi lain seperti Tagana, Bpbd, PU Cipta karya provinsi dan rumah zakat Surabaya semuanya 26 orang.Man/Emha