Pena Madura, Sumenep, Senin 12 Maret 2018 – Empat santri yang hilang akibat kecelakaan laut/ di Pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, jawa timur, akhirnya ditemukan.
Jazad keempat santri Pondok Pesantren Abu Hurairah Sapeken itu, ditemukan pada proses pencarian hari ke empat (Minggu 11/3/2018). Seluruhnya telah ditemukan keadaan tewas dan jazadnya sudah membusuk, bahkan kepala korban sudah tinggal tengkorak saja.
Kompol Sutarno, Wakapolres Sumenep menerangakan, korban ditemukan pada lokasi yang berbeda. Nur Fadila (16) dan Maya Puspita Dewi (16), ditemukan di perairan Saredeng Besar. Sementara Nur Khalik Mahmudi (17) dan Fathul Farihin (17) ditemukan di perairan Saredeng Kecil.



“Kedua jenazah nya ditemukan di wilayah perairan Pulau Saredang, Kecamatan Sapeken. Ditemukan oleh tim perahu Kepala Desa dan Perahu PK,” ungkapnya, Minggu (11/3/2018).
Kedatangan jazad keempat santri itu, disambut isak tangis warga yang sudah menunggunya di Pelabuhan Sapeken.
Para korban sudah dievakuasi ke Puskesmas Sapeken, selanjutknya korban akan di serahkan kepada keluarganya untuk segera di kebumikan.
sedangkan kondisi korban saat ditemukan bagian wajahnya sulit dikenali karena sudah menjadi tengkorak. Namun keluarga korban bisa mengenali para korban dari baju yang mereka kenakan.
“Mukanya sudah tinggal tengkorak saja, sementara badannya sudah membusuk,” tambahnya.
pencarian korban kecelakaan perahu bermuatan santri, dipastikan sudah selesai. Sementara Polres Sumenep selanjutnya akan melakukan penyelidikan terhadap penyabab laka laut tersebut, apakah ada faktor kelalaian atau memang faktor alam.( EmHa/Man).