Bupati Sumenep Dorong KJS Patenkan Madura Ethnic Carnival

oleh
Bupati Sumenep Dorong KJS Patenkan Madura Ethnic Carnival

Pena Madura, Sumenep, 22 September 2024 – Event Madura Ethnic Carnival (MEC) 2024 yang digelar 21 September malam mampu memukau ribuan mata yang hadir. Hal itu karena puluhan busana carnaval yang ditampilkan peserta dari berbagai daerah sangat mewah dan berkelas.

Mereka menampilkan baju karnaval bercorak keris yang menjadi tema event tahun kedua ini. Dengan hiasan daun siwalan khas Madura baju-baju peserta kian menunjukkan karakter Madura.

Menanggapi itu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, mendorong pelaksanaan Madura Ethnic Carnival (MEC) menjadi agenda tahunan resmi. Ia juga meminta Komunitas Jurnalis Sumenep (KJS) untuk segera mendaftarkan MEC sebagai hak paten milik Sumenep.

“Pemerintah akan terus mendukung pelestarian kesenian di Sumenep. MEC ini harus kita patenkan sebagai milik Sumenep, karena hanya daerah ini yang telah beberapa kali menggelarnya,” ujar Bupati Fauzi di sela-sela festival MEC, Sabtu (21/9/2024).

Menurutnya, MEC merupakan wujud nyata upaya mempertahankan dan mengembangkan budaya lokal. Pelaksanaan MEC yang konsisten di Sumenep dapat menjadi daya tarik wisata yang unik sekaligus melestarikan warisan budaya Madura.

“Kami ingin MEC ini tidak hanya menjadi festival biasa, tetapi menjadi ikon budaya yang membanggakan bagi masyarakat Sumenep,” tambahnya.

Bupati Fauzi berharap, dengan adanya hak paten, MEC dapat berkembang lebih besar dan dikenal luas, baik di tingkat nasional maupun internasional. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk menjadikan Sumenep sebagai salah satu pusat kebudayaan di Madura.

Sementara itu, Ketua KJS Sumenep M Hariri menyatakan siap untuk menindaklanjuti arahan Bupati. Mereka akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk proses pendaftaran hak paten MEC.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan Pak Bupati. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus mengembangkan MEC,” ujar Ketua KJS, M Hariri.

Dengan adanya hak paten, diharapkan MEC tidak hanya menjadi kebanggaan Sumenep, tetapi juga menjadi simbol kekayaan budaya Madura yang mampu bersaing di kancah nasional. (Red/Emha).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *