Pena Madura, Sumenep, 18 November 2019 – Wirausaha Muda Sumenep (WMS) Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskop) yang diswakelolakan pada Entrepreneur Training and Development Center (ETDC) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW. Senin malam (18/11/2019).
Acara yang digelar di halaman Rumah Produksi WMS, bekas Kantor Dinas Kesehatan di Kelurahan Pajagalan, Kota Sumenep itu, dihadiri pejabat dari Diskop Sumenep, ratusan peserta pelatihan, pendamping hingga para alumni yang saat ini sudah menjadi wirausahawan. Meski acara berjalan cukup sederhana tapi tak mengurangi khidmatnya peringatan kelahiran Rasulullah yang menjadi rahmat bagi seluruh alam itu.
Acara dimulai dengan pembacaan Surat Al-Fatihah, oleh Pelindung ETDC, Moh. Mahsun. Ia juga menyampaikan jika peringatan maulid nabi tersebut merupakan yang pertama kalinya digelar WMS. Tujuannya selain sebagai ungkapan kegembiraan atas kelahiran Nabi Muhammad juga untuk membina kekompakan antar peserta dan alumni.
“Ini juga bagian dari upaya kami untuk membina kekompakan antara peserta agar tetap semangat mengikuti pelatihan. Sementara bagi alumni juga jangan menyerah dalam mengembangkan usahanya masing-masing,” katanya. Senin (18/11/2019).
Lebih lanjut Mahsun mengungkapkan, dengan sholawatan bersama diharapkan bisa mendapatkan syafaat dari baginda Rosul Muhammad. Sehingga setiap permasalahan yang dihadapi baik oleh peserta dan alumni bisa dimudahkan.
“Kita berharap dengan perayaan maulid ini, masalah yang selama ini kita hadapi bisa mendapatka solusi. Terutama yang kesulitan dalam mengembangkan usaha bisa segera ada jalan keluar,” harapnya.
Sementara Khairil Anwar yang memberikan sambutan mewakili direktur ETDC mengungkapkan, kegiatan Maulid Nabi itu merupakan inisiatif dari tim bisnis lintas usaha di WMS.
“Saya atas nama ETDC sangat mengapresiasi kinerja dari tim bisnis yang sudah menginisiasi kegiatan ini. Ini menandakan semangat untuk menyukseskan kegiatan ini tinggi sehingga lambat laun pengangguran di kabupaten ini berkurang dengan bertumbuhnya wirausahawan dari program ini,” tuturnya.
Dalam kegiatan ini hadir Nyai Hj. Wafiqoh Jamilah sebagai penceramah. Ia menjabarkan beberapa nilai-nilai yang diajarkan Muhammad dalam menyebarkan agama islam.
“Rasulullah dalam menyebarkan agama islam tak pernah ragu dan gampang menyerah. Meski dicibir dan dimusuhi tapi iya yakin ajaran yang dibawanya benar dan akan membawa kebaikan bagi seluruh alam,” jelasnya.
Perempuan yang akrab disapa Nyai Mila itu juga memberikan motivasi kepada peserta dan alumni yang hadir agar tidak gampang menyerah dalam hidup ini. Terutama dalam mengembang usaha agar tidak berkecil hati dan rendah diri.
“Jangan gampang pesimis. Biarkan orang meremehkan, jangan malu karena kita orang kecil, kita harus fokus pada usaha yang sedang dilakukan yakin pasti akan sukses,” pesannya.
Da’i yang viral dengan sebutan Nyai Orange itu juga berharap, program wirausaha muda ini agar dilanjutkan karena merupakan cita-cita luhur Kabupaten Sumenep untuk memberdayakan pemudanya.
“Program ini harus berkesinambungan, jangan berhenti hanya karena berganti kepala dinas dan berganti bupati. Ini program mulia yang harus didukung oleh semua pihak,” pintanya. (Emha/Man)