Pena Madura, Sumenep, 17 Januari 2020 –
Seleksi atlet sepak bola Umur 12 dan 13 tahun yang digelar Wanabaya Muda Sembilan (WM9) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mendapatkan apresiasi dari Wakil Sekretaris Pengurus Pusat GP Ansor, Chusni Mubarok.
Apresiasi itu disampaikannya saat hadir pada acara pembukaan, melihat langsung jalannya seleksi di GOR A. Yani Sumenep, Jum’at sore (17/1/2020). Ia mengaku, kegiatan seleksi yang akan berlangsung selama dua hari itu, bagian dari support untuk kemajuan sepak bola Indonesia kedepan.
“Kami harapkan ini menjadi langkah baik yang bisa diikuti semua pihak. Baik eksekutif, legislatif dan semua unsur pemerintah bisa mendukung ini,” katanya.
Menurut pria yang saat ini juga menjabat sebagai pengurus DPP Partai Gerindra bidang upacara dan tradisi partai itu, sepak bola saat ini bukan hanya permainan olahraga semata, namun telah menjadi industri. Jadi, bukan tidak mungkin atlet dari Sumenep yang ikut seleksi di WM9 bisa main diluar negeri.
“Hari ini generasi kita sulit memasang tali sepatu atau main sepak bola. Makanya butuh orang yang peduli untuk membangkitkan,” tuturnya.
Ia berharap, seleksi atlet sepak bola ini tidak hanya bagian dari proses seleksi pemain saja, tapi bisa melahirkan bibit unggul yang bisa bersaing dikancah nasional maupun internasional.
“Ini selaras dengan program pemerintah yang menginginkan masyarakat unggul di segala bidang,” tambahnya.
Sementara Presiden WM9, Nurus Salam menerangkan, pihaknya sengaja melakukan kegiatan seleksi itu guna mencari calon-calon pemain berbakat asli Sumenep untuk masa depan.
“Ini dalam rangka menghadirkan pesepak bola handal di tahun-tahun yang akan datang dari Sumenep,” jelasnya.
Menurutnya, salah satu target dari seleksi tersebut untuk melakukan pembinaan terhadap atlet sepak bola sejak dini guna diikutsertakan pada kompetisi di jenjang yang lebih tinggi lagi.
“Kami menginginkan, pada 10-15 tahun mendatang, ada atlet sepak bola dari Sumenep yang bisa tembus dikancah nasional, bahkan internasional,” paparnya.
Exco PSSI Sumenep yang akrab disapa Uyuk itu melanjutkan, jangan harap kita kedepan bisa melihat pemain bola hebat dari Sumenep, jika anak-anak dan pemuda Sumenep tidak berlatih sejak dini.
“Jangan lupa, Sumenep pernah punya pemain sepak bola hebat bernama Bakri. Ia tampil dalam ajang asean games pada 10-20 tahun lalu. Kami ingin dimasa yang akan datang sepak bola Sumenep kembali bersinar,” tutupnya. (Emha/Man).