Pena Madura, Sumenep 18 Agustus 2019 – Seorang warga Sumenep kembali berurusan dengan Detasemen Khusus (Densus) 88 karena diduga terindikasi dengan jaringan ISIS. Pelaku di tangkap saat menyerang anggota Mapolsek Wonokromo Surabaya sabtu sore (17/08).
Kabar IM atau Imam Musthofa yang diketahui warga Talaga Kecamatan Ganding Kabupaten Sumenep, Madura membuat pihak keluarga terkejut dan tidak menyangka pelaku melakukan perbuatan senekat itu karena dikenal pendiam dan pemalu.
“saya terus terang terkejut mendengar kabar itu, saya tidak yakin karena dia pemalu dan pendiam,” kata Ibrahim, Paman IM, ahad (18/08/2019).
Ibrahim mengaku keponakannya tersebut sejak beberapa tahun lalu pamit mau kerja di Surabaya pernah jadi juru parkir dan sekarang katanya dagang kerupuk.
IM kalau pulang ke Sumenep biasanya tidak lama dua atau tiga hari kemudian kembali lagi ke Surabaya karena selalu ditelpon langganannya mungkin yang minta kerupuknya.
“dia kalau pulang biasanya sebentar dua atau tiga hari lalu kembali lagi ke Surabaya,” terangnya.
IM ditangkap Polisi karena menyerang anggota Mapolsek Wonokromo Surabaya dengan senjata tajam sehingga menyebabkan dua anggota menjadi korban, sementara pelaku berhasil dilumpuhkan dan dibawa ke Polda Jatim untuk diproses.
Barang bukti yang ditemukan polisi di tas rangsel pelaku seperti Pisau, ketapel, sofgun, kertas bergambar ISIS.Man/Emha