Pena Madura, Sumenep, Kamis 08 Februari 2018 – Meski Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menargetkan akhir tahun 2017 lalu listrik di Pulau Sepudi akan menyala 24 jam, nyatanya hingga kini masyarakat Pulau “Sapi” tersebut masih belum juga bisa menikmati listrik 24 jam.
Hingga bulan Februari 2018 ini, listrik di pulau yang berpenduduk ratusan ribu warga itu, masih menyala 12 Jam. Yakni mulai pukul 17.00 WIB, dan kembali padam pada pukul 05.00 WIB.
Hanya saja, jika hari Jumat dan Minggu listrik di Sepudi menyala 24 jam, meskipun kadang-kadang tidak normal. Ketidaknormalan nyala listrik seringkali terjadi dipagi harinya, bahkan padamnya hingga satu jam lebih.
“Yang hidup 24 jam hanya kalau hari Jum’at dan Minggu pak. Itupun sering mati kalau pagi,” kata Sahriyatun (31) warga Desa Talaga, Kecamatan Nonggunong, Pulau Sepudi, Kamis (8/2/2018).
Bahkan saat malam hari, warga mengaku masih sering terjadi padam. Sehingga untuk mendapatkan terang listrik, warga yang ekonominya mampu terpaksa menghidupkan Genzet dan AKI. Namun bagi warga yang tidak mampu, terpaksa menggunakan lampu teplek dengan bahan bakar solar.
“Kita berharap janji Pemerintah Sumenep benar-benar terjadi pak. Katanya listrik disini akan hidup 24 jam, nyatanya sampai sekarang belum satu minggu penuh hidupnya,” tambahnya.
Dengan nyala listrik 24 jam, warga optimis akan bisa membuat pulau yang terkenal dengan penghasil sapi terbesar di Madura itu lebih maju. Karena dengan listrik aktivitas perekonomian warga juga pasti akan naik.
“Pastinya akan lebih maju pak. Karena kalau listrik hidup, saya kan bisa jualan es, anak-anak juga bisa belajar normal,” tutupnya.
Dengan nyala listrik yang belum normal tersebut, hingga kini usaha masyarakat dibidang perikanan juga terganggu. Karena ikan-ikan hasil tangkapan nelayan Sepudi yang melimpah, belum bisa awet akibat kurangnya pabrik es di pulau tersebut.(Emha/Man)