Pena Madura, Sumenep 26 Agustus 2022 – Prihatin melihat kondisi balita penderita atresia ani Asyifa (2), wakil Bupati Sumenep, Dewi Khalifah menyambangi balita dan ibunya di sebuah rumah kos dan berjanji akan memfasilitasnya untuk mendapat penanganan medis.
Asyifa adalah putri dari pasangan Susi Susanti dan Iwan warga Dusun Patapan Desa Kangayan, Kangean Kabupaten Sumenep, Madura jawa timur, Asyifa sejak lahir menderita atresia ani (tanpa anus), sehingga kesulitan saat mau buang air besar.
Wakil Bupati Sumenep, Dewi Kholifah mengatakan kasus yang dialami balita Asyifa ini memerlukan penanganan medis yang intens dan memerlukan waktu yang cukup sehingga membutuhkan pendampingan yang sabar dari keluarganya.
“kasus seperti yang dialami anak asyifa ini butuh penanganan medis yang lebih intens dan harus di rujuk ke surabaya,” kata wakil Bupati Sumenep, Dewi Kholifah, Jum’at (26/08/2022).
Wabup menambahkan untuk pembiayaan perawatannya nanti akan di cover oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep, karena kondisi ekonomi keluarganya memang tidak memungkinkan untuk membiayai sendiri, yang terpenting keluarganya harus sabar untuk mengikuti proses penangannya sampai ke Surabaya.
“kalau membutuhkan tindakan medis lebih lanjut nanti kita berhasap semoga berhasil dan bagaimana anak ini mendapat perawatan yang terbaik agar bisa kembali normal kesehatannya,” kata wabup.
Wabup juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Sumenep jika mendapati kasus yang seperti ini atau ada kelainan pada anak sedini mungkin agar segera dikomunikan dengan pemkab dan untuk pembiayaan semua pasti akan ada solusi baik dari desa sampai tingakatan Kabupaten.
“tentang masalah pembiayaan pasti dari tingkatan desa sampai Kabupaten akan mendampingi sampai anak ini kembali sehat kami tidak mungkin menutup mata ketika ada permasalahan seperti ini,” pungkasnya.(Man/Emha)
.
