Pena Madura, Sumenep 01 Februari 2020 – Seorang Pelajar asal Sumenep Madura Jawa timur, terpaksa harus segera pulang dari tempatnya menimba ilmu di Kota Nanning China akibat kasus virus korona yang sudah memakan banyak korban jiwa.
Pelajar bernama Akhmad Naufal (17) warga Desa Batu Putih Laok Kecmatan Batu Putih Kabupaten Sumenep, Madura Jawa timur, tersebut mengaku sejak dua pekan terakhir kondisi kehidupan dan aktivitas di Kota Nanning Provinsi Goanzhou China senyap.
“sejak pertengahan Januari kemaren di Kota Nanning itu sangat sepi tidak seperti biasanya, tidak ada aktifitas warga, toko tutup semua dan warga banyak memilih tidak keluar rumah,” kata Akhdma Naufal, Sabtu (01/02/2020).
Kondisi tersebut terjadi sejak adanya 15 warga di Kota Nanning terkena virus korona yang sangat ganas tersebut, karena penyebaran sangat cepat dan warga di China khususnya di kota wuhan sangat panic.
Pemerintah setempat bahkan tidak mengijinkan warga yang ada di kota Wuhan untuk keluar sejak adanya kasus tersebut, aktivitas warga sangat dibatasi untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut agar tidak semakin meluas.
“Penyebaran virus tersebut sangat cepat terutama sejak pertengahan Januari kemaren sehingga banyak teman-teman dari Indonesia itu langsung Pulang,” terang Naufal.
Sejak adanya kasus korona tersebut masker di China dan alcohol sangat laris, bahkan dirinya mengaku sangat kesulitan untuk membeli masker dan alcohol karena sudah habis terjual.
“masker dan alcohol disana habis, kami sempat kehabisan, beruntung sekolah menyediakan untuk para siswa yang tinggal di sekolah,” terang Naufal menambahkan.
Karena kondisi di China semakin gawat, pelajar yang bau dua setengah tahun menimba ilmu di Kota nanning tersebut langsung minta ijin keluarganya untuk pulang ke Indonesia karena takut terinfeksi virus korona tersebut.[Man/Emha]