Viral Melon Kangean Besar dan Manis Seperti Madu

oleh
Warga Berburu Melon Kangean Baru Panen

Pena Madura, Sumenep, 7 Agustus 2018 – Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, memiliki banyak potensi yang perlu di kembangkan oleh pemerintah setempat, salah satunya adalah buah Melon Kangean yang belakangan mulai banyak diburu warga. Melon yang berasal dari pulau terbesar yang dimiliki Kabupaten Sumenep itu, selain ukurannya yang besar juga mempunyai rasanya yang sangat manis seperti madu melebihi Buah Melon pada umumnya.

Buah Melon sebenarnya bukan merupakan sesuatu yang baru, karena memiliki aroma yang khas dan tentu memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, antara lain; Tinggi kandungan kalium. Kekurangan kalium dapat menyebabkan detak jantung menjadi tidak teratur dan aliran darah tidak lancer, dung vitamin C, Baik untuk yang sedang diet, Kaya kandungan vitamin B6, dan Baik di konsumsi untuk ibu hamil.

Dengan makan buah melon, ibu hamil dapat memberikan tubuh sejumlah nutrisi penting selama kehamilan. Salah satu contohnya, kandungan kalium melon yang menjaga kesehatan jantung, serta vitamin C yang memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Buah Melon hasil para petani di Pulau Cukir kini banyak dicari karena memiliki rasa manis yang luar biasa dan aroma yang khas, padahal harganya pun lebih mahal dari buah melon dari daerah lain.

“Melon Kangean memang lebih mahal tapi rasanya sangat manis, makanya kami penasaran ingin beli lagi,” kata Andawiyah, salah satu warga Sumenep pembeli Melon Kangean, Selasa (7/8/2018).

Jika melon dari daerah Jawa, harganya maksimal 12 ribu rupiah perkilo gram, namun Melon Kangean harganya bisa mencapai 17 ribu rupiah perkilo gram. Meski harganya lebih mahal, menurut beberapa pengakuan pedagang Melon Kangean laris manis.

Proses penanaman Melon Kangean sebenarnya tidak ada yang istimewa, benih yang di tanam pun sama seperti benih melon pada umumnya. Bahkan di Pulau Kangean warga menanam melon sekali di tanam kemudian dibiarkan sampai berbuah dan di panen tanpa ada proses menyiram atau pemberian pupuk apapun.

“Menanam ya seperti biasa benih di tanam kemudian dibiarkan sampai berbuah kalau, sudah tua ya tinggal panen,” kata Nurul Huda, warga Dusun Hetembeng Desa Buddih Kecamatan Arjasa Kangean.

Istimewanya Buah Melon yang memiliki rasa legit itu, hanya ada di dusun Hetembeng Desa Buddih, karena kalau ditempat lain biasanya hasilnya tak selegit melon dari Dusun Hetembeng tersebut.

Sampai saat ini belum ada penelitian kenapa melon tersebut memiliki ukurwn lebih dan rasa manis yang luar biasa, namun yang pasti didaerah tersebut pertanian warga memang sangat alami tanpa menggunakan pupuk ataupun obat-obatan lainnya.(Man/Emha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *