Pena Madura, Sumenep 22 Mei 2020 – Tim Penanggulangan covid-19 Kabupaten Sumenep Madura Jawa timur, melakukan rapid test terhadap jama’ah Masjid Jamik usai sholat Jum’at. Ketua Takmir Husin Satriawan mengaku terkejut rapid test dilakukan di dalam halaman masjid tanpa ada koordinasi.
Jama’ah Sholat Jum’at terakhir di Masjid Jamik Sumenep ful hingga ke emperan, usai sholat Jum’at para jama’ah di kagetkan dengan petugas berpakaian APD lengkap di dalam halaman Masjid sedang melakukan rapid test untuk antisipasi penyebaran Coronavirus.
“ini usaha kami mengadakan rapid tes dengan cara acak ini diantaranya masjid jamik,” kata Bupati A. Busro Karim, Jum’at (22/05/2020).
Menurut Bupati, metode rapid test dilakukan secara acak di beberapa tempat tanpa koordinasi dulu dengan pihak petugas masjid, pihaknya ingin mengumpulkan data sebanyak-banyaknya tentang masyarakat.
“kita ingin punya data yang banyak tentang masyarakat yang ada di kabupaten sumenep,”terang Bupati.
Saat rapit berjalan sekitar 30 menit, ketua takmir masjid Jamik Sumenep, Husin Satriawan datang mempertanyakan kehadiran tim covid-19 melakukan rapid test di dalam areal masjid tanpa ada koordinasi dengan pengurus masjid.
“saya terkejut tersinggung saya melakukan rapid test kepada jama’ah masjid tanpa koordinasi,” kata Husin Satriawan, ketua takmir Masjid Jamik.
Husin memastikan para jama’ah yang sholat Jum’at di Masjid Jamik semuanya sehat, kalau sakit tidak mungkin sholat disini, sehingga menurut mantan anggota kopassus tersebut jika ingin melakukan rapid test corona Bupati harus duduk bersama pengurus takmir dan ulama membicarakan bagaimana menangani penyeberan Covid-19 di Sumenep.(Man/Emha)