Penamadura, Sumenep 12 Maret 2021 – Aktivis Gerakan Peduli Masyarakat Sumenep (GPMS) berunjukrasa menyoal raport merah 9 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Sumenep. Bupati Sumenep, Achmad Fauzi langsung menemui dan mengajak pengunjukrasa makan nasi bungkus di depan kantor pemkab.
Puluhan aktivis GPMS yang datang dengan berjalan kaki langsung menuju halaman kantor Pemkab Sumenep dengan pengawalan ketat pengamanan kepolisian dan satpol PP, meski datang dengan jumlah sekitar 30 massa, pengunjukrasa tetap berkomitmen menjada protokol kesehatan memakai masker dan menggunakan hand sinitizer.
Mendengar ada pengunjukrasa berorasi di depan pintu kantornya, Bupati Achmad Fauzi, langsung menemui massa aksi dan mengajaknya berdiskusi sambil lesehan. Korlap aksi Andi Kholis, menyampaikan beberapa catatan yang dianggapnya raport merah 9 OPD yang harus segera ditindak lanjuti oleh Bupati.
“ada 9 opd yang sudah menjadi catatan bagi kita diantaranya itu ada Bappeda kemudian DLH, Satpol PP, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Perhubungan dan berbagai dinas terkait yang sudah masuk dalam tatanan yang sudah masuk dalam list yang kita ajukan kepada Bupati,” kata Andi Kholis, Koordinator pengunjukrasa, Jum’at (12/03/2021).
Andi Kholis, membeberkan indikasi raport merah sejumlah OPD seperti Bappeda yang memasukkan sejumlah Kecamatan sebagai titik yang potensial penambangan fosfat dan mendapat kecamatan sejumlah pihak, bantun sosial yang tidak tepat sasaran di kepulauan, penerapan pembelajaran yang menyengsarakan warga kepulauan dan banyak galian C di Sumenep dibiarkan oleh Satpol PP.
Menanggapi aspirasi pengunjukrasa tersebut, Bupati Achmad Fauzi, mengaku pasti akan menindaklanjuti dan melakukan sinkronisasi dengan hasil penilaian internal Pemkab Sumenep, Politisi PDI Perjuangan tersebut mengaku, pihaknya juga punya catatan dinas-dinas yang perlu perhatian khusus.
“raport merah itu kan bisa dari sudut pandang ekstern dan intern nanti kita padukan yang dari ekstern seperti apa, kami kan juga punya ada proses di internal, raport merah bisa saja dari ekstern, nanti akan kita padukan dengan intern kami apakah benar merah ataukah kuning atau hijau kan seperti itu,” kata Bupati Achmad Fauzi.
Setelah menerima aspirasi dan berdiskusi dengan pengunjukrasa, Bupati kemudian mengajak pengunjukrasa makan nasi bungkus bersama-sama sebagai wujud apresiasi terhadap para aktivis yang telah memberikan masukan untuk perbaikan Sumenep kedepan.(Man/Emha)