Penamadura, Sumenep 08 Maret 2021 – Gubernur Jawa timur, Khofifah Indar Parawansa, meninjau pembangunan pelabuhan Dungkek Sumenep yang menelan anggaran 60 miliar rupiah. Khofifah didampingi Bupati Sumenep, Achmad Fauzi dan wakilnya Dewi Kholifah, berharap Pelabuhan selesai tahun ini agar bisa menunjang konektivitas antar pulau di Kabupaten Sumenep.
Pelabuhan Dungkek dilakukan sejak April 2019 oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyerahkan dana sebesar 60 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk pembangunan dua pelabuhan di daratan Dungkek dan Pulau oksigen Gili Iyang untuk menunjang wisata oksigen.
“April 2019 saya meletakkan batu pertama dan kemaren karena pandemi covid ya kita sebetulnya ingin melakukan berbagai percepatan untuk membangun koneksitas antar pulau dan ini mestinya bisa terkoneksi ke Gili Iyang,” kata Khofifah saat melakukan peninjauan, Ahad (07/03/2021).
Hasil peninjauan menurut Gubernur, Pembangunan Pelabuhan Hili Iyang dilakukan sejak April 2019, saat ini sudah mencapai 70 persen, sedankan Pelabuhan Dungkek tinggal sekitar 20 persen dan diharapkan tahun ini pembangunannya tuntas.
“Gili Iyang mungkin baru 70 persen pekerjaannya, ini (Dungkek) tinggal sedikit lagi jalan ini dan mudah-mudahan ini bisa menjadi pandorong bagi kepentingan ekonomi di Sumenep,” kata Khofifah.
Pelabuhan Dungkek diharapkan bisa menjadi pendorong bangkitnya perekonomian dan konektivitas antar Pulau di Sumenep, termasuk sektor pariwisata Oksigen yang hanya ada di Pulau Gili Iyang Kabupaten Sumenep.
“pasti sektor lain akan bergerak pariwisata juga bergerak nanti speedboat bisa lebih banyak, dulu saya ke Gili Iiyang dari sini satu jam lebih naik perahu motor, sekarang speedboat, kata Bupati 20 menit, artinya ini akan menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk bisa menikmati Oksigen terbaik didunia yang Allah turunkan di dua titik satu di Yordania satu di Gili Iyang Sumenep,” pungkasnya.(Man/Emha)