Tinjau Bazar Takjil Ramadan, Wabup KH Imam Pesan Jaga Kebersihan dan Kesehatan Mamin

oleh
Tinjau Bazar Takjil Ramadan, Wabup KH Imam Pesan Jaga Kebersihan dan Kesehatan Mamin

Pena Madura, Sumenep, 3 Maret 2025 – Wakil Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, KH Imam Hasyim melakukan peninjauan STAN bazar takjil Ramadan 1446 Hijriah. Kegiatan yang dipusatkan didepan Keraton Sumenep itu diikuti Ratusan pelaku UMKM SE Kabupaten Sumenep.

Bersama pimpinan OPD, Wabup Kiai Imam berkeliling mengunjungi stand-stand yang menyediakan berbagai macam kuliner menu berbuka puasa mulai dari makanan dan minuman dari kuliner jadul hingga kekinian.

Berdasarkan laporan panitia, pelaku UMKM di Festival Bazar Takjil Ramadan sebanyak 143 stand dan 40 UMKM berjualan tanpa stand.

Wakil Bupati Sumenep KH. Imam Hasyim berpesan, para pelaku UMKM yang berjualan di Bazar Ramadan agar memperhatikan aneka makanan dan minuman, tidak hanya rasa dan tampilannya yang menarik, tetapi juga menyediakan menu bersih dan sehat.

“Kami mengingatkan para pedagang di Bazar Takjil Ramadan supaya menjajakan makanan dan minuman tidak hanya lezat, tetapi juga harus bersih dan sehat, sehingga masyarakat benar-benar menikmatinya untuk berbuka puasa,” terangnya.

Menurut Wabup, bazar takjil Ramadan memiliki dampak positif untuk menunjang perekonomian masyarakat, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Masyarakat biasanya pada bulan Ramadan sangat antusias membeli makanan dan minuman untuk menu buka puasa bersama keluarga, sehingga membuka peluang usaha pedagang dan pelaku UMKM memasarkan produk kulinernya.

“Bazar ini tentu saja membantu masyarakat untuk menu berbuka puasa bersama keluarga sekaligus mendorong ekonomi pelaku UMKM di Kabupaten Sumenep,” kata Wakil Bupati (Wabup) di sela-sela pembukaan, di depan Labang Mesem Keraton Sumenep, Senin (3/3/2025) sore.

Tak hanya itu, KH. Imam Hasyim menyarankan agar pedagang yang berjualan di Bazar Takjil Ramadan senantiasa mensyukuri apapun hasil pendapatannya, supaya keuntungannya berkah untuk kebutuhan keluarganya.

“Pedagang untuk mensyukuri pendapatan setiap harinya di Bazar Takjil Ramadan ini, karena adalah kenikmatan dari Allah SWT, tetapi kami yakin masyarakat meminati kegiatan bazar ini untuk menu berbuka puasa,” ungkapnya.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, Moh. Iksan menerangkan, omzet para pedagang dalam bazar takjil Ramadan bervariasi tergantung jenis kuliner yang dijual.

“Berdasarkan laporan, UMKM yang berjualan di Bazar Takjil Ramadan setiap harinya, penghasilan mereka rata-rata Rp750 ribu hingga Rp1 juta lebih. Itu hasil pengecekan kami dari tanggal 1 hingga 2 Maret 2025,” terangnya.

Kegiatan bazar takjil Ramadan ini diinisiasi Pemerintah Kabupaten Sumenep. Berlangsung sejak tanggal 1 hingga 28 Maret 2025, di sepanjang Jalan Dr. Soetomo atau di depan Keraton Sumenep. (Red/Emha).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *