Pena Madura, Sumenep, 13 September 2022 – Asosiasi Pegiat Desa Indonesia (APDI) Jawa Timur, mengupayakan peningkatan kapasitas para pendamping desa di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Upaya itu diwujudkan dengan menggelar kegiatan pelatihan Peningkatan Kapasitas Mandiri Bagi Tenaga Pendamping Profesional (TPP) se Kabupaten Sumenep. Acara itu digelar di aula Hotel Asmi, Pajagalan, Kota Sumenep, Selasa, 13 September 2022.
Kegiatan yang mengangkat tema ‘Pendamping Berkualitas, Mengabdi Tanpa Batas, Bekerja Totalitas’ itu diikuti seluruh pendamping desa se Kabupaten Sumenep yang berjumlah 159 orang.
Ketua APDI Sumenep, Rasidi mengatakan, kegiatan Peningkatan Kapasitas Mandiri ini diikuti oleh 159 pendamping se- Kabupaten Sumenep, mulai dari jenjang Pendamping Lokal Desa (PLD), Pendamping Desa (PD) dan Tenaga Ahli (TA) Kabupaten.
“Untuk pesertanya mulai dari PLD, PD dan TA. Jumlahnya ada 159 orang. Tapi izin 4 orang karena berhalangan,” katanya, Selasa (13/9/2022)
Ia melanjutkan, kegiatan tersebut digelar untuk meningkatkan kinerja para TPP dalam kegiatan pendampingan. Dalam kegiatan tersebut, para pendamping akan dibekali beberapa materi, salah satunya soal regulasi yang berkaitan dengan desa.
“Materinya banyak, ada regulasi dan tata cara pelaporan. Intinya, acara ini untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan pendamping desa,” lanjut mantan Bendahara GP Ansor Sumenep itu.
Sementara itu, Ketua APDI Jawa Timur Miftahul Munir, sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan yang diinisiasi dan dilaksanakan secara mandiri bahkan berbiaya sendiri ini.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, soalnya kegiatan ini digelar tanpa ada sumbangan dari pihak manapun. Acara ini sukses digelar berkat gotong royong Pengurus APDI Sumenep,” tuturnya.
Menurut Miftah-panggilan akrab Miftahul Munir, kegiatan ini bagian dari komitmen TPP untuk peningkatan kapasitas diri dalam kegiatan mendampingi dan membersamai desa. Harapannya adalah mampu menjadi pendamping yang benar-benar profesional.
“Kegiatan semacam ini penting dilakukan, karena TPP selalu bersentuhan langsung dengan pemerintah desa. Jadi ini menjadi penting bagi TPP untuk meningkatkan kapasitas diri,” tutupnya. (Emha/Man)