Pena Madura, Sumenep, 09 Desember 2020 – Tim pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, nomor urut dua, Fattah Jasin – KH Ali Fikri menyatakan kemenangan versi quick count dan real count pada gelaran Pilkada Sumenep hari ini.
Mereka mengklaim paslon yang diusung lima partai politik itu menang berdasarkan penghitungan internal. Klaim kemenangan ini dinyatakan dihadapan awak media bertempat dikediaman Cabup Fattah Jasin, Kelurahan Kepanjin, Kecamatan Kota Sumenep, Rabu malam (9/12/2020).
Sekitar pukul 21.00 WIB, Cabup Fattah Jasin menyampaikan hasil penghitungan Pilkada Sumenep 2020 ini didampingi tim pemenangannya, mulai dari Ketua DPC PKB Sumenep, KH Imam Hasyim, Malik Effendi dan Hairul Anwar.
Malik Effendi menjelaskan, berdasarkan quick count internalnya paslon dua mendapatkan suara 51,46% unggul 2,92% dari paslon satu Achmad Fauzi – Nyai Dewi Khalifah yang mendapatkan suara sebanyak 48,54%.
Hasil itu diambil berdasarkan data masuk dari 410 TPS dari total sample TPS sebanyak 500. Sementara margin errornya, menurut Malik dibawah dari 1%.
“Sejak jam dua tadi siang kita sudah mengumpulkan data baik quick count dan real count. Ini semuanya prosesnya internal 02. Tentu kami juga menggunakan konsultan namun pelaksanaannya internal,” katanya dihadapan awak media.
Selain itu, menurut Malik paslon dua juga menng versi real count internalnya berdasarkan data C1 yang masuk pada tim. Data real count yang dikumpulkannya sudah sejumlah 436.561 suara.
Dari suara yang masuk itu paslon dua mendapatkan suara 50,37%, menang 0,71 persen dari paslon satu yang mendapatkan suara 49,63%. kemenangan itu didapat karena dibeberapa kecamatan paslon dua menang.
“Ini data real count kami masuk. Tinggal hanya enam kecamatan dan desanya saja, tidak semuanya. Diantaranya salah satunya yang belum masuk itu ada Sapeken, Kangayan dan Lenteng,”
Menurut Malik hasil suara perolehan calon memang ketat dan selisihnya sedikit. Namun data itu bersumber dari saksi paslon dua yang sudah masuk ke tim pemenangan.
Meski mengklaim menang berdasarkan real count, saat didesak berapa jumlah suara pasti yang didapatkan paslon dua dan paslon satu, Malik enggan membeberkan lebih lanjut. Ia hanya berdalih tidak sedang memegang datanya. (Emha/Man)