Pena Madura, Sumenep 27 Januari 2020 – Sebanyak 6352 calon pegawai negeri sipil (cpns) di Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur, mengikuti seleksi tes yang ditempatkan di gedung SKD Batuan. Ribuan peserta akan berebut untuk mengisi 310 formasi Pendidikan, Kesehatan dan tenaga Tekhnis.
Pengawasan pelaksanaan tes cpns dilakukan dengan sagat ketat, peserta tidak boleh membawa alat apapun ke dalam ruang tes termasuk jimat, kecuali nomor peserta dan kartu tanda penduduk (KTP), sebelum masuk peserta diperiksa menggunakan scanner oleh polisi.
“peserta tidak boleh membawa alat apapun ke dalam ruang tes termasuk jimat tidak boleh,” kata Abdul Madjid, Kepala BKPSDM Sumenep, Senin (27/01/2020).
Panitia seleksi cpns berharap peserta tidak tergiur jika ada oknum calo yang menawarkan jasa untuk meloloskan peserta menjadi cpns dengan imbalan sejumlah uang, karena peserta akan langsung tahu hasil tesnya setelah selesai atau keluar dari ruang tes.
“Ssiapapun yang membawa nama pejabat atau anggota dewan jangan percaya, tidak akan bisa,” terang Majid.
Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, setelah membuka pelaksanaan tes cpns mengatakan peserta harus bisa memanfaatkan kesempatan tes cpns sebaik-baiknya karena pemerintah pusat hanya memberikan jatah formasi 310 untuk Sumenep.
Fauzi juga menyampaikan saat ini tidak ada pihak siapapun yang bisa intervensi dalam pelulusan peserta cpns kecuali hasil tes itu sendiri, sehingga peserta yang lulus tes nanti diharapkan benar-benar yang memiliki kemampuan SDM yang memadai karena melalui seleksi yang ketat.
“kami berharap menghasilkan cpns yang terbaik, karena cpns beberapa tahun terakhir ini memang sistemnya sudah tidak bisa diintervensi siapapun baik pejabat maupun politik dan sebagainya,” kata Achmad fuazi.
Tes cpns ini akan berlangsung mulai hari ini 27 januari hingga 5 februari 2020, pelaksanaan tes setiap hari dibagi menjadi lima sesi dan setiap sesi ada 135 peserta. Panitia selain mengawasi langsung di ruangan. didalam ruangan juga dipasang beberapa cctv pengawas untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan.[man/Emha]