Penamadura.com, Sumenep 10 Maret 2024 – Cuaca buruk angin kencang dan gelombang besar terjadi secara tiba-tiba membuat membuat dua kapal fery yang sedang melakukan pelayaran terombang ambing ditengah laut sehingga terpaksa harus mencari perlindungan, sementara para penumpang banyak yang panik dan tanpa disuruh mereka banyak yang menggunakan jaket pelampung.
Salah satu penumpang kapal Sumekar 3, Sulami mengatakan saat kapal melakukan perjalanan beberapa jam dari Pelabuhan Batu Guluk tiba-tiba ombak besar, sehingga membuat air laut sempat masuk ke dalam kapal dan membuat sebagian penumpang di bagian bawah panik, mereka langsung mengambil baju pelampung.
“itu penumpang dibagian bawah banyak yang panik mengambil pelampung karena ombaknya besar” kata Sulami, salah satu penumpang Sumekar 3 yang berlayar dari Pulau Kangean, ahad (10/03/2024).
Menurut Sulami saat kapal terus dihantam ombak besar banyak penumpang panik dan mabuk, kapal akhirnya mencari perlindungan di sekitar pulau Goa-Goa Ra’as sekitar pukul 10.00 wib (Malam), kemudian baru melanjutkan perjalanan ke Kalianget sekitar hampir subuh tadi pagi.
“tadi hampir subuh kapal baru berangkat lagi sehingga perjalanan 24 jam kemaren berangkat sekitar pukul 10.00 wib (pagi) sampai sini pukul 10 (pagi)” terang Sulami yang ikut pelayaran Sumekar 3 bersama suami dan anaknya.
Sementara itu Kapten Dharma Bahari Sumekar 3, Budi Cahyono mengatakan pihaknya tidak menyangka akan terjadi gelombang besar, saat berangkat dari Batu Guluk memang ombak seperti biasa, namun saat perjalanan sekitar 5 jam ombaknya semakin besar sampai kapal tidak mampu meneruskan perjalanan dan kahirnya mencari perlindungan di perairan Goa-Goa Ra’as.
“lebih kurang lima jam perjalanan ternyata ditengah itu semakin besar ombak, kita lewat jalur biasa, akhirnya kita belok cari perlindunganlah untuk menyelamatkan penumpang dan kapal” kata Budi Cahyono, Kapten DBS 3.
Terkait viralnya video sejumlah penumpang memakai jaket pelampung, menurut Budi itu terjadi secara spontan seperti biasanya penumpang saat kondisi cuaca ombak besar mereka langsung mengambil pelampung sendiri tanpa ada perintah dari kapal.
“itu tidak ada yang nyuruh tiba-tiba penumpang itu panik kalau penumpang panik langsung mengambil pelampung tidak ada yang nyuruh, akhirnya setelah penumpang tenang saya suruh lepas” katanya.
Akibat kondisi cuaca yang ekstrim tersebut pelayaran yang rencananya dijadwalkan hari ini ke pulau kangean, terpaksa harus of dulu sesuai himbauan dari Syahbandar hari ini tidak boleh ada aktivitas pelayaran sampai menunggu info lebih lanjut dari BMKG dan Syahbandar Kalianget.(Man/Emha)