Tekan Angka Pengangguran di Sumenep, Kader Gerindra Ajak Para Pemuda Cinta Bertani

oleh
KH. Ilyasi Siraj (ketua dpc gerindra sumenep) di dampingi Nurus salam, panen perdana jagung manis hasil karya para pemuda

Pena Madura, Sumenep 01 Mei 2018 – Tingginya angka pengangguran di Kabupaten Sumenep yang di dominasi kaum muda, Madura Jawa Timur, menjadi perhatian serius, Nurussalam, Kader Partai Gerindra DPC Sumenep, dengan mengajak para pemuda bertani.

Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep awal tahun 2018, tingkat pengangguran terbuka di Sumenep berada di angka 1,33 persen atau sekitar 11.554 orang. Sedangkan jumlah angkatan kerja mencapai 629.889 orang.

Tingginya pengangguran di ujung timur pulau garam Madura, seharusnya menjadi perhatian serius pemerintah daerah, apalagi sebagian besar pengangguran di kota Sumekar ini sebenarnya mereka memiliki kemampuan dan rata-rata berpendidikan.

“Pengangguran di sumenep masih tinggi dan rata-rata mereka bingung mau bekerja apa, ini seharusnya di fasilitasi oleh pemerintah,” kata Nurus salam, ketua komisi 2 DPRD Sumenep,F. Gerindra, (01/05/2018).

Oyuk panggilan akrab Nurus salam, mengaku mencoba memfasilitasi para pemuda untuk belajar kreatif menciptakan lapangan pekerjaan sendiri seperti bertani menanam jagung, menanam cabe, tomat dan lain sebagainya, dan hasilnya ternyata banyak pemuda yang tertarik.

“Saya mengajak para pemuda untuk bertani turun ke sawah ternyata mereka banyak yang mau karena mereka memang butuh pekerjaan asal menghasilkan uang yang halal,” kata Oyuk, sapaan akrab Nurus salam, menambahkan.

Bahkan kedepan kader Gerindra ini berencana membuat agro wisata di bidang pertanian yang akan menyuguhkan beberapa varian tanaman, tempatnya di wilayah kota yaitu desa parsanga, sehingga nanti bisa menjadi wahana belajar para anak muda dan pelajar di Kabupaten Sumenep.

Farid Aditiya (23), salah satu pemuda binaan Oyuk mengaku sangat senang memiliki pekerjaan mengembangkan pertanian, selain bisa menghasilkan uang ia juga bisa belajar bertani bermacam-macam tanaman.

“saya tentu sangat senang bisa memiliki pekerjaan dan bisa sambil belajar cara bertani meskipun saya bukan lulusan sarjana pertanian,” kata Farid Aditya, temuai usai panen perdana jagung (30/04) hasilnya menanam bersama teman-temannya di desa parsanga.

Farid, mengaku sejak lulus sekolah tiga tahun lalu menjadi pengangguran bingung mau kerja apa, ketika berkumpul bersama teman-temannya tanpa sengaja bertemu dengan Oyuk yang bersedia memfasilitasinya bekerja sebagai petani.

“saya nganggur tiga tahun lalu, kebetulan beberapa bulan lalu saya dan teman-teman di tawari bertani dan saya langsung mau karena memang butuh pekerjaan,” kata Farid, menambahkan.

Prestasi Oyuk sebagai kader Gerindra yang konsen terhadap dunia pertanian di kabupaten sumenep, mendapat apresiasi KH. Ilyasi Siraj, Ketua DPC Gerindra Kabupaten Sumenep, apalagi faktanya di sumenep banyak lahan pertanian yang beralih fungsi menjadi perumahan sehingga lahan pertanian semakin sempit, sehingga kondisi ini perlu ada pihak yang mampu mengimbangi dengan menciptakan lapangan pekerjaan di bidang pertanian.

“Saya sangat salut dan apresiasi dengan para pemuda di Desa Parsanga ini, mereka mampu menghidupkan dunia pertanian dengan menanam jagung dan padi, serta sayur mayur,” kata KH. Ilyasi Siraj,  saat memanen Jagung Manis dari hasil tanaman para pemuda Parsanga, (30/4/).

Duania pertanian merupakan ketahanan pangan bangsa kita Indonesia, kalau para pemuda tidak di ajak untuk mencintai dunia pertanian, maka Indonesia akan terus menerus bergantung kepada Negara Luar, hal ini harus menjadi kesadaran bersama semua pihak untuk bersama-sama meneruskan jiwa petani kita kepada generasi muda. (Man/Emha).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *