Pena Madura, Sumenep 23 Juli 2020 – Ratusan penumpang kmp Dharma Bahari Sumekar 3 terlantar di Pelabuhan Kalianget akibat kapal gagar berlayar karena surat-suratnya mati.
Ironisnya meski sudah tahu surat-suratnya mati, pihak PT. Sumenep masih nekat melakukan persiapan pemberangkatan kapal sejak kemaren pagi (Rabu/22/07), seperti bongkar muat barang dan melakukan penjualan tiket penumpang.
“kalau memang kapal tidak bisa berangkat kenapa dari tadi tiket dijual,” kata hairul, salah satu penumpang, kamis (23/07/2020).
Sebelumnya sejak rabu siang kemaren para penumpang sudah mulai naik ke atas kapal, karena informasinya kapal plat merah itu akan berangkat pada pukul 13.00. wib, ternyata sampai sore kapal belum berangkat, parahnya lagi meski begitu tidak ada kepastian dari pihak kapal.
“kapal tidak jadi berangkat ini semua penumpang bingung karena kapal tidak ada kejelasan kepada penumpang,” terangnya.
Sementara itu direktur pelaksana PT. Sumekar, Zainal Arifin, mengaku ada surat-surat dokumen kapal masa berlakunya mati, pihaknya sedang mengurus perpanjangan surat tersebut ke Surabaya.
Sehingga zainal memberikan dua opsi kepada para penumpang, pertama meminta penumpang bersama menunggu datangnya surat tersebut, opsi kedua jika surat terebut tidak bisa selesai, maka penumpang akan di alihkan ke kapal Sumekar 1.
“rencana saya ada dua alternatif, kalau bisa nunggu nanti mungkin DBS 1 saya berangkatkan,” kata Zainal Arifin, direktur pelaksana PT. Sumekar.
Sementara ditanya terkait persiapan yang dilakukan DBS 3, Zainal mengaku ada miss komunikasi di internal PT. Sumekar.
“itu yang saya salahkan, endak ada saya merintahkan itu,” terang Zainal.
Ratusan penumpang terpaksa harus bertahan di Pelabuhan Kalianget, sebagian tidur di atas kapal dan sebagian ada yang tidur di pinggir dermaga menunggu kepastian keberangkatan kapal.(Man/Emha)