Sumur Bor Keluar Air Bau Belerang Bercampur Gas, Sejumlah Warga Penasaran Berdatangan

oleh
Imam Daud (Kades Pagar Batu) Menyulut Gas dengan Korek.

Penamadura, Sumenep 25 April 2021 – Sebuah sumur bor di bawah bukit Desa Pagar Batu  Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep Madura jawa timur, ramai didatangi  warga dari berbagai Desa, mereka penasaran pasalnya sumur bor keluar air bau belerang bercampur gas.

Sejumlah warga yang datang mengaku penasaran mendengar kabar adanya sumur bor keluar air belerang dan gas, bahkan airnya dipercaya bisa menyembuhkan penyakit gatal-gatal, sehingga  banyak  warga datang membawa botol  air mineral untuk di isi air dibawa pulang maupun sekedar mencuci muka.

“Sudah banyak yang kesini mulai kemaren, tapi saya baru sekarang mau ngambil air kesini  untuk  pengobatan, katanya untuk obat gatal-gatal bisa,” kata Sutina salah satu warga.

Sumur bor tersebut merupakan proyek desa untuk mencari sumber mata air yang akan digunakan untuk mengairi lahan pertanian warga dan air minum, kepala Desa Pagar Batu, Imam Daud, mengatakan pengeboran dilakukan selama sembilan belas hari dan saat mencapai kedalaman 64 meter ada bau gas sudah mulai terasa.

“Pemerintah desa ingin mengadakan air bersih, kemudian selesai kami mendapat keterangan dari pekerja bahwa ini  ada semacam bau belerang kemudian ada hangat-hangat didalam seperti orang memasak itu kedengarannya di casing kemudian itu dicoba pakai korek akhirnya menyala,” kata Kepala Desa Pagar Batu, Imam Daud, ahad (25/04/2021).

Kemudian sampai kedalaman 80 meter baru menemukan air dan ternyata bau belerang, sehingga banyak warga yang datang  untuk  mengambil air karena dipercaya bisa menyembuhkan  penyakit katanya.

“itulah akhirnya kemudian oleh masyarakat tersebar sampai sekarang berdatangan untuk  mengambil air,” terang Kades.

Rencananya sumur bor tersebut akan dimanfaatkan untuk keperluan warga desa Pagar Batu, pihak desa sudah melaporkan  kejadian tersebut ke bagian energi dan sumber daya mineral (ESDM) Pemkab  Sumenep untuk diteliti apakah air dan gas yang keluar bisa dimanfaatkan untuk kepentingan warga dan tidak berbahaya.(Man/Emha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *