Penamadura.com, Sumenep 13 Januari 2019 – Sejumlah persoalan diwilayah Kepulauan Kangean Kabupaten Sumenep, Madura Jawa timur, di adukan Komunitas Warga Kepulauan (KWK) Ke Kapolres Sumenep, di antaranya persoalan motor non STNKB, BBM, Pupuk dan Maraknya peredaran narkoba.
Saat bersilaturrahim ke rumah dinas Kapolres Sumenep, Akbp. Muslimin, sejumlah pengurus Komunitas Warga Kepulauan (KWK), menceritakan empat persoalan yang memerlukan perhatian serius dari penegak hukum hokum di wilayah Kabupaten Sumenep, Khususnya jajaran Kepolisian.
Juru bicara KWK, Suhuddin, dalam pertemuan silaturrahim tersebut menyampaikan secara gambling 4 persoalan yang dianggar serius di Kepulauan Kangean, karena dalam prakteknya dari masa kemasa persoalan tersebut semakin meresahkan masyarakat kepulauan.



“Empat persoalan yang menjadi konsentrasi kami dan berharap ada perhatian khusus dari Kepolisian sebagai penegak hukum, di antaranya soal motor non stnk, regulasi BBM, Regulasi Pupuk dan peredaran narkoba,” kata suhuddin, Ahad (13/01/2019).
KWK meminta polres sumenep segera melakukan langkah-langkah pencegahan terjadinya penyelundukan motor bodong ke Kepulauan, terutama pengiriman melalui jalur tikus, hal yang tidak kalah penting yaitu soal regulasi BBM yang menjadi keluhan warga kepulauan, sebab meski sudah ada APMS, namun harga BBM seperti premium masih mahal yaiti Rp. 10 ribu perliter di tingkat pengecer.
Terkait regulasi Pupuk di Kepulaan kangean, selama ini warga yang membutuhkan pupuk sering membeli pupuk dengan harga bisnis, bahkan diduga banyak pupuk bersubsidi di jual di atas harga subsidi.
Sementara itu, Mustari, salah tokoh pemuda kepulauan kangean, menyoroti soal maraknya peredaran narkoba di kepulauan Sumenep khususnya Kangean, sebab modus peredaran narkoba di duga banyak melibatkan perempuan untuk mengelabuhi petugas.
“Peredaran narkoba di kangean itu sangat massif dan banyak pelakuknya itu perempuan untuk mengelabuhi petugas,” kata mustari, tokoh pemuda kangean.
Bahkan, mustari mengaku siap bekerjasama dengan kepolisian apabila diperlukan untuk membantu menekan peredaran narkoba di kepulauan khususnya Kangean, sebab maraknya peredaran narkoba di Kangean sangat berdampak pada terjadinya tindak kriminal lain, seperti jambret, pencurian dan kenakalan di kalangan anak-anak.
Ketua KWK, Syafiudin, berharap empat persoalan yang disampaikan tersebut segera di tindak lanjuti oleh Kapolres, sehingga masyarakat tidak menjadi korban oleh pihak-pihak yang selama ini bermain untuk kepentingannya sendiri.
Kapolres Sumenep, Akbp. Muslimin, yang baru bertugas sekitar dua bulan tersebut di Kabupaten Sumenep, menyampaikan terimakasih atas masukan dari KWK, dan akan segera ditindak lanjuti sesuai aturan yang ada dengan pola preventif maupun represif apabila diperlukan agar para pelaku yang selama ini bermain diberbagai persoalan tersebut segera mengikuti aturan yang sudah ada sehingga tidak merugikan masyarakat.Man/Emha