Pena Madura, Sumenep, 9 Februari 2022 – Ambruknya plafon ruang perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Madura, Jawa Timur, disidak langsung oleh Bupati Achmad Fauzi.
Bupati Sumenep datang bersama Sekda Edi Rasyiadi mengecek langsung ruang perawatan bedah kelas tiga yang berserakan. Sesekali ia melihat bahan plafon yang ambruk untuk mencari apa penyebab musibah tersebut terjadi.
Orang nomor satu di Sumenep meminta agar kedepan manajemen RSUD Sumenep, lebih waspada dan hati-hati saat hujan deras dan angin kencang agar tidak terjadi kejadian serupa.
Menurutnya, bahan plafon yang terbuat dari gyfsum akan mudah ambruk jika terkena bocoran air. Apalagi hujan hari ini sangat deras disertai angin kencang.
“Kalau gyfsum itu, jika ada sedikit bocor basa jatuh. Jika satu jatuh biasanya akan merembet dan jatuh semua. Jadi manajemen harus lebih waspada,” katanya, Rabu (9/2/2022).
Bupati meminta kedepan gorden pembatas pasien diruang perawatan jangan sampai digantung langsung di plafon. Karena itu berat dan membebani apalagi plafonnya terbuat dari gyfsum.
“Kejadian ini bisa jadi pelajaran. Jadi saya minta kedepan seluruh ruangan harus ada penyangga gorden,” jelasnya.
Ia berjanji mulai besok ruang perawatan yang ambruk tersebut akan langsung diperbaiki agar bisa kembali digunakan.
“Ini bukan persoalan usia, tapi control itu penting apalagi saat hujan deras dan angin kencang. Besok kita akan perbaiki karena sangat dibutuhkan. Apalagi ruang perawatan disini terbatas,” tuturnya.
Setelah memantau ruangan yang ambruk, Bupati Sumenep mendatangi satu persatu para pasien yang terdampak. ia meminta maaf kepada para pasien atas kejadian tak terduga tersebut.
Akibat ambruknya ruang perawatan tersebut, 17 pasien yang terdiri dari empat orang anak dan 13 dewasa diungsikan ke ruangan dilantai satu.
Perlu diketahui, ruang perawatan yang ambruk tersebut dibangun pada tahun 2015 silam. Beruntung dalam kejadian tersebut tidak sampai ada korban karena pasien dan keluarga segera menyelamatkan diri. (Emha/Man).