Pena Madura, Sumenep 19 September 2019 – Mendapat banyak keluhan warga petani tembakau karena banyak tembakau petani tidak terserap oleh gudang, ketua DPRD Sumenep melakukan inspeksi mendadak (Sidak) kesalah satu gudang tembakau untuk memastikan penyerapan tembakau di Sumenep.
Kedatangan ketua DPRD Abd Hamid Ali Munir dan ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di salah satu gudang tembakau milik Gudang Garam di Desa Gedungan disambut hangat perwakilan Gudang Garam, Freddy Kustianto.
Abd Hamid Ali Munir, yang masih menjabat ketua DPRD Sumenep Sementara, meminta penjelasan kepada Freddy terkait banyaknya tembakau petani yang tidak terserap oleh pihak gudang tembakau perwakilan Gudang Garam khususnya di Sumenep.
“saya hampir setiap hari kedatangan warga petani tembakau yang mengeluhkan tembakaunya tidak terbeli oleh gudang,” kata Abd Hamid Ali Munir, Kamis (19/09/2019).
Setelah berdiskusi cukup panjang dengan Freddy, pihaknya akan berkirim surat kepada PT. Gudang Garam agar segera membeli kembali tembakau petani di Madura khususnya di Sumenep.
“ternyata benar sekarang Gudang Garam tidak beli tembakau, nanti saya akan berkirim surat ke PT. Gudang Garam agar membeli tembakau petani,” terang Politisi PKB tersebut.
Sementara itu perwakilan PT. Gudang Garam Sumenep, Freddy Kustianto, mengaku pihaknya sudah menyetop pembelian tembakau sejak tanggal 3 September 2019 karena uangnya sudah habis dan menunggu perintah dari Pimpinan PT. Gudang Garam Pusat.
“saya sekarang tidak melakukan pembelian tembakau karena uang sudah habis, selanjutnya menunggu perintah dari pimpinan dipusat,” kata Freddy Kustianto, usai bertemu ketua DPRD Sumenep di kantornya.
Saat banyak para petani tembakau resah karena tembakau mereka yang sudah siap jual tidak terbeli karena gudang garam tidak melakukan pembelian tembakau, para petani berharap pihak gudang bisa membuka kembali pembelian tembakau agar para petani tidak merugi, apalagi mereka banyak yang ngutang untuk modal menanam tembakau.Man/Em