Siapkan Anggaran Hampir 1 Miliar, Pemkab Sumenep Dorong Santri Jadi Pengusaha

oleh
Siapkan Anggaran Hampir 1 Miliar, Pemkab Sumenep Dorong Santri Jadi Pengusaha

Pena Madura, Sumenep, 16 Juli 2024 – Pemerintah Kabupaten Sumenep terus berusaha mengurangi angka pengangguran terbuka dengan cara mendorong para pemuda khususnya kaum santri untuk memiliki skill berwirausaha. Pemerintah tidak hanya mendorong namun juga memfasilitasi para pemuda dengan memberi pelatihan berwirausaha sesuai minat dan keinginan mereka.

Salah satunya yaitu Pemerintah Kabupaten Sumenep terus mendorong wirausaha santri dan menyiapkan anggaran hampir satu miliar rupiah di tahun 2024 ini. Ada empat jenis wirausaha yang disiapkan Pemerintah yaitu angkringan, eko print dan diving, dan pelatihan tepat guna.

Pembukaan wirausaha santri sudah di launching oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo pada 15 Juli 2024 lalu di Pondok Pesantren Al-Ittihad Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep dan akan berakhir sampai 28 Juli 2024 mendatang.

Pelatihan angkringan akan dilaksanakan di Kecamatan Rubaru, kemudian pelatihan membatik ditempatkan di Pondok Pesantren Al-Ittihad Kecamatan Lenteng, pelatihan eko print ditempatkan di Pondok Pesantren Aqidah Usymuni, Tarate Pandian sedangkan untuk Diving akan dilaksanakan di Pulau Gili Labak Kecamatan Talango, dan yang terakhir yaitu pelatihan tekhnologi tepat guna yaitu membuat tepung dari ikan yang akan ditempatkan di Pondok Pesantren Al-Kuraba Kecamatan Sapeken.

Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo berharap para peserta pelatihan wirausaha santri yang terlibat bisa memanfaatkan ilmunya dengan membuat usaha sesuai pelatihan yang sudah mereka ikuti sehingga akan menciptakan lapangan kerja baru dan tidak sebaliknya menciptakan pengangguran baru.

“Kalau sudah selesai mengikuti pelatihan ini nanti saya berharap ilmunya yang didapat dari pelatihan ini harus diterapkan dimasing-masing bidang sehingga setelah mengikuti pelatihan dan keluar dari pondok tidak menjadi pengangguran” kata Bupati Fauzi.

Sementara itu kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (disbudporapar) Kabupaten Sumenep. Moh. Iksan mengatakan pelibatan santri dalam pelatihan wirausaha tersebut diharapkan mampu mengurangi jumlah pengangguran terbuka.

“Semua peserta berasal dari santri diharapkan mereka nanti punya kemandirian dalam enterpreneur sehingga nanti mereka bisa mandiri punya usaha sendiri dari hasil pelatihan yang mereka dapatkan dari program wirausaha santri” kata Moh. Iksan.

Pemerintah Kabupaten Sumenep menyiapkan anggaran hampir satu miliar untuk mendorong lahirnya para pengusaha muda melalui program wirausaha santri ini yaitu sebanyak Rp. 9.98 juta rupiah. (Man/Emha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *