Sepekan Tiga Kejadian Kecelakaan Laut di Sumenep, Tiga Korban Hilang Belum ditemukan

oleh
Tim Basarnas Hendak Melakukan Pencarian dua Nelayan Hilang di Perairan Gili genting

Penamadura, Sumenep 11 Januari  2021 – Sepekan terakhir tiga kecelakaan laut terjadi bertubi-tubi di Kabupaten, Madura jawa timur, dalam tiga  kejadian tersebut Sembilan korban selamat dan tiga lainnya masih hilang.

Kecelakaan laut terkini terjadi di perairan utara Pulau Giligenting pada hari Sabtu, tanggal 09 Januari 2021, tujuh nelayan warga Dusun Pesisir, Desa Prenduan, Kecamatan Pragaan, Sumenep, pergi melaut dengan menggunakan perahu milik Subli, sekira pukul 23.30 Wib, salah satu korban bernama Ufais alias Hafik terjatuh ke laut saat hendak buang air kecil, kemudian temannya Moh. Halifi langsung melompat ke laut hendak menolong Hafik, namun nahas keduanya hilang ditelan ombak.

Identitas 7 korban tersebut adalah; Subli, Ahmad Dhani, Supardi, Akfan, Andi, Hafik (Hilang) dan Halifi (Hilang).

Tim Basarnas Jawa timur dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Anggota Polres Sumenep sedang melakukan pencarian terhadap korban.

4 Nelayan Mancing Speed Boatnya Terbalik di Selamatkan Warga Gili Genting

Kejadian kedua pada hari kamis (07/01), empat warga sedang mincing ikan menggunakan speedboad di perairan timur pengeboran Santos Gili genting Sumenep, sekitar 4 mill dari Pelabuhan Tanjung Saronggi.

Sekitar pukul 19.30 Wib terjadi angin tiba-tiba sehingga dan pukul 20.00 Wib kapal speed boat terbalik di terjang ombak, sehingga 4 orang selamat menggunakan safety keselamatan sempat terombang ambing dilaut kurang lebih 2 jam dan akhirnya di  tolong warga Pulau Geli genting.

Identitas empat korban yang mengalami kecelakaan  laut tersebut adalah; Maskur, (45), Qoudri W (36), Yudi, (45) Redi, (38) semua korban berhasil selamat dalam kejadian  tersebut.

Keluarga Nelayan di Pulau mamburit Menunggu Proses Pencarian Korban

Sedangkan kejadian ketiga yaitu pada 5 januari 2021 Seorang nelayan bernama Abu Bakar (46) dikabarkan hilang saat melaut seorang diri di utara Pulau Kangean Kabupaten Pamekasan.

“saat melaut ada temannya jaraknya sekitar 100 meteran dari korban, katika langsung  didekati korban sudah hilang” kata Ainurridla, Kepala Desa Kalisangka (07/01/2021).

Pencarian korban sejak kejadian dilakukan kerabatnya bersama sejumlah nelayan, namun hingga hari ini korban belum diketemukan.(Man/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *