Pena Madura, Sumenep, Jumat 26 Januari 2018- Sepekan teratahan di Pelabuhan Kalianget akibat tidak ada pelayaran, seorang calon penumpang tujuan pulau Masalembu akhirnya jatuh sakit, kondisinya yang sudah lanjut usia di tambah cuaca yang dingin di pelabuhan dan tidur hanya beralas lantai, membuat nenek Saniya (75) kondisnya makin lemas, Jum’at (26/01/2018).
Nenek Saniya, sebenarnya baru selesai menjalani perawatan kesehatan di Kabupaten Sampang madura, dia yang di temani cucunya, Misbah (35), mengaku buru-buru ke Pelabuhan Kalianget Sumenep karena informasinya ada kapal mau berangkat ke Masalembu pada tanggal 24 januari 2018 kemaren, ternyata sampai di kalianget kapal yang seharusnya berangkat ke Masalembu tidak jadi berangkat karena alasan cuaca ekstrim. para penumpang bahkan sempat naik ke atas kapal namun di suruh turun lagi karena kapal tidak jadi berangkat.
“Kemaren dari sampang kondisi nenek sudah membaik dan mau pulang karena informasinya ada kapal, ternyata kapalnya tidak jadi berangkat ke masalembu”, kata Misbah, Jumat (26/1/2018), cucu nenek Saniya, calon penumpang tujuan Masalembu saat di temui di kantor dermaga pelabuhan Indonesia 3 Kalianget Sumenep.
Menurut Misbah, setelah kapal gagal berlayar ke pulau Masalembu, tiba-tiba tanpa ada penjelasan dari pihak kapal, malah langsung berangkat ke surabaya enggak tahu kenapa begitu.
“Ke masalembu tidak berangkat karena cuaca buruk katanya, tapi kenapa kok berangkat ke surabaya, kata Misbah,” keluhnya.
Mirisnya lagi meski sudah hampir sepekan jatuh sakit di pelabuhan, belum ada pihak terkait turun kepada mereka untuk menawarkan bantuan medis, sementara kondisi keuangan mereka sudah tipis akibat terlalu lama menunggu kapal di pelabuhan.
Syahbandar pelabuhan Kalianget memang tidak mengijinkan kapal berlayar ke pulau Masalembu dan pulau Kangean, bahkan larangan berlayar tersebut sudah di sampaikan kepada operator kapal sejak tanggal 22 januari 2018 lalu agar pelayaran ke pulau masalembu dan pulau kangean di tunda karena berdasarkan prakiraan BMKG gelombang ekstrim ombak mencapai tiga meter.
“Pelayaran ke Masalembu dan Kangean memang tidak kami ijinkan karena cuacanya masih ekstrim ombak tiga meter,” kata Williyanto, Petugas Keselamatan Berlayar Kantor Syahbandar Pelabuhan Kalianget.
Puluhan calon penumpang tujuan Pulau Masalembu sampai sekarang masih bertahan di kantor dermaga Pelabuhan Indonesia 3 (Pelindo) cabang kalianget kabupaten sumenep madura jawa timur. Mereka tidur seadanya beralaskan lantai dan kardus, sementara jadwal kapal ke Pulau terluar Kabupaten Sumenep tersebut belum ada kepastian dari sahbandar.
Para penumpang berharap ada perhatian dari pemerintah untuk membantu kebutuhan para penumpang selama menunggu jadwal keberangkatan kapal ke Pulau Masalembu, meskipun hanya sekedar bantuan makanan dan petugas medis untuk memeriksa calon penumpang yang jatuh sakit. (Man)