Pena Madura, Sumenep 05 Maret 2018 – Peringati 2 Tahun kepemimpinan Bupati Sumenep, A. Busro Karim dan Achmad Fauzi, Aktivis Mahasiswa Sumekar Raya (Mahasurya) menggunakn kostum Pocong berunjukrasa di depan Kantor Pemkab Sumenep, dalam aksinya Mahasurya mempertanyakan realisasi 9 program politik Busro-Fauzi yang di nilai gagal.
Para Aktivis Mahasiswa Sumekara Raya (Mahasurya) menuding Pemkab Sumenep yang di Pimpin A. Busro Karim dan Achmad Fauzi, telah gagal menepati janjinya merealisasikan 9 program politik yang di gembar gemborkan saat berkampanye dulu untuk mendapatkan dukungan masyarakat Sumenep.
“Kepemimpinan Busro karim dan Acmad Fauzi gagal menepati janjinya melaksanakan janjinya 9 program politik yang sudah di janjikan dulu,” kata Edi Mufti, saat berorasi di depan Kantor Pemkab Sumenep, Kamis (05/04/2018).
Dalam aksinya para pengunjukrasa membentangkan 9 poster yang di gantungkan di dadanya, 9 poster tersebut berisi 9 program unggulan pemerintahan Busro Fauzi yang merupakan janji politiknya, yaitu; Mencetak 5 Ribu Wira Usaha Muda, Revitalisasi Pasar Tradisional, Optimalisasi Pelayanan Rumah Sakit, Mewujudkan Kota Sumenep Bersih, Percepatan Pembangunan Infrastruktur Kepulauan, Peningkatan Kualitas Pendidikan, Peningkatan Pemberdayaan Masalah Kesejahteraan Sosial, Peningkatan Perindungan Perempuan Dan Anak Dan Peningkatan Pelayanan Birokrasi.
“Kami sengaja membawa 9 pocong untuk memperingati 2 tahun kepemimpinan Bupati sumenep ini menandakan 9 program politik Busro Fauzi telah gagal di laksanakan,” kata Edi mufti, menmbahkan.
Lebih lanjut, Edi mufti, menjelaskan program Busro-Fauzi justru banyak menjadi masalah dalam pelaksanaannya, seperti program wirausaha muda yang sudah menghabiskan anggaran banyak mencapai miliaran rupiah, faktanya sampai hari ini belum menghasilkan apa-apa, bahkan banyak orang yang sudah di janjikan mendapatkan fasilitas dari program tersebut ternyata hanya di berikan janji-janji saja. (Man/ Emha)