Sejumlah Warga Menolak di Rapid Test, Bantuan Sosial Akhirnya dialihkan

oleh

Penamadura, Sumenep 01 Oktober – Bantuan untuk sejumlah warga terdampak lockdown dikecamatan saronggi tidak tersalurkan, sebab sejumlah warga yang akan mendapatkan bantuan tersebut menolak di rapid test karena khawatir dikucilkan di desanya.

Bantuan berupa sembako terdiri dari beras, telur, minyak goreng dan mie isntan rencananya akan diberikan kepada beberapa orang di Desa Kebundadap Timur, Kecamatan Saronggi, namun sebelum menerima bantuan tersebut warga harus bersedia di rapid test.

Bantuan yang di salurkan Dinsos untuk warga terdampak kebijakan pembatasan sosial berskala mikro (PSBM) atau ‘lokcdown’ terbatas yang diberlakukan untuk tujuh desa di kecamatan saronggi sejak 21 september 2020.

Tujuh orang yang tercatat sebagai calon penerima itu memilih tidak hadir ke balai desa setempat untuk menerima bantuan pada Selasa, 29 September 2020, karena takut di rapid.

“Akhirnya bantuan itu dibawa kembali oleh pihak yang dari dinas sosial,” ungkap suami Kepala Desa Kebundadap Timur, Budiono, Kamis, 1 Oktober 2020.

Menurutnya, beberapa orang yang sudah di data memilih tidak menerima bantuan dari Dinsos tersebut karena untuk mendapat bantuan mereka harus mau dilakukan rapid test.

“Alasannya mereka khawatir kalau hasil rapid test-nya reaktif akan dikucilkan oleh warga yang lain. Kedua, mereka merasa sehat, tidak sakit,” tuturnya.

Sementara Kepala Dinas Sosial Sumenep, Moh. Iksan mengatakan, laporan dari Kepala desa Kebundadap Timur warga menolak, sehingga bantuan di alihkan ke desa lain yang warganya bersedia di rapid test.

“Telpon dari pak kades warga menolak karena sebelum bantuan diterima dilakukan Rapid tes,” terang Moh. Iksan, kepala Dinas Sosial Sumenep.

Akhirnya Dinsos berembuk dan sekcam Saronggi menyarankan agar di alihkan ke desa lain yang warganya bersedia menerima dan dilakukan rapid.

“Langsung atas permintaan sekcam Saronggi dialihkan ke desa lain yang kebetulan warganya bersedia dilakukan Rapid tes,” terangnya melalui pesan singkat whatsapp.(Man/Emha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *