Santuni Anak Yatim, Cara JMSI Sumenep Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadan

oleh
Santuni Anak Yatim, Cara JMSI Sumenep Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadan

Pena Madura, Sumenep, 17 Maret 2025 – Pada bulan penuh berkah Ramadan 1446 Hijriyah ini Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sumenep menggelar acara Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim sebagai bentuk kepedulian pada anak yang kurang beruntung, Senin (17/03/2025).

Ketua JMSI Sumenep Supanji kegiatan buka puasa bersama dan santunan anak yatim ini merupakan bentuk rasa syukur serta kepedulian JMSI terhadap masyarakat, khususnya anak-anak yang membutuhkan.

Menurutnya acara tersebut, bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi juga sebagai wadah untuk mempererat kebersamaan dan menebar keberkahan di bulan Ramadan.

Ia menjelaskan bahwa dengan menghadirkan sekitar 100 anak yatim dalam kegiatan ini, JMSI Sumenep ingin berbagi kebahagiaan dan memberikan dukungan moral kepada mereka.

Supanji berharap, kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk peduli terhadap sesama, terutama bagi mereka yang kurang beruntung.

“Kegiatan ini menjadi wadah untuk berbagi berkah di bulan suci. Sekitar 100 anak yatim menerima santunan sebagai bentuk kasih sayang dan kepedulian kita bersama,” ujarnya.

Apresiasi tinggi datang dari Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo yang menilai JMSI tidak hanya berkontribusi dalam dunia media, tetapi juga dalam aksi sosial.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif JMSI Sumenep. Kegiatan ini menunjukkan bahwa JMSI turut berperan dalam pembangunan sosial Kabupaten Sumenep. Pemerintah siap bersinergi untuk kegiatan positif seperti ini,” kata Bupati.

Sementara itu, dalam kultumnya, Kiai Moh Sukron Hamidy pengurus Lembaga Takmir Masjid (LTM) PCNU Sumenep menegaskan bahwa berbagi adalah amalan yang tidak akan mengurangi rezeki, justru menambah keberkahan.

Menurutnya, sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Tak hanya itu, kata dia, Allah juga telah menjanjikan pertolongan bagi mereka yang gemar berbagi.

“Jadi jangan takut untuk berbagi, mungkin memang secara materi berkurang tapi dari segi keberkahan itu pasti bertambah,” tutupnya. (Red/Emha).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *