Pena Madura, Sumenep, Selasa 19 Maret 2019 – Cawapres nomor urut 01 KH. Ma’ruf Amin, melakukan safari politik ke Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa timur. Ratusan santri dan sejumlah Ulama menyambut kedatangan mantan Ro’is Am PBNU tersebut.
Mengawali orasi politiknya di hadapan ratusan santi dan ulama pimpinan sejumlah pondok pesantren di lapangan Ponpes Guluk-Guluk, Cawapres Ma’ruf Amin mengaku capek setelah mengikuti debat cawapres dua hari lalu di Jakarta.
Namun, lanjut Ma’ruf, rasa capek tersebut hilang setelah dirinya mendapat undangan menghadiri sejumlah acara di Jawa Timur, khususnya di Ponpes Annuqayah Guluk-Guluk, yang merupakan salah satu lembaga pesantren terbesar di Madura seraya disambut tepuk tangan ribuan santri dan masyarakat.
“Kami capek setelah acara debat kemarin, tapi setelah mendapat undangan dari Jawa Timur khusus pondok pesantren Guluk-Guluk rasa capek tersebut langsung hilang,” kata KH. Ma’ruf Amin, cawapres nomor urut 01 tersebut. Selasa (19/03/2019).
Kehadiran KH. Ma’ruf Amin dalam rangka safari politik di Guluk-Guluk Sumenep Madura, didaulat memberikan tausiah dan ijazah kitab Shahih Bukhari, yang merupakan salah satu kitab hadis shahih yang menjadi kitab bacaan para santri.
“Saya didaulat untuk memberikan tausiah dan ijazah kitab Shahih Bukhari,” katanya.
Cawapres Jokowi tersebut kemudian membacakan mukaddimah dari kitab Shahih Bukhari tersebut dalam bahasa arab dan tanpa diartikan. Mantan ketua MUI tersebut mempersilahkan para santri dan ulama yang hadir membaca artinya sendiri.
Menurut Ma’ruf, ijazah kitab Shahih Bukhari yang dilakukan seorang cawapres tersebut baru pertamakali terjadi di dunia, yaitu di Ponpes Annuqayah Guluk-Guluk, Sumenep, pungkasnya dan disambut tepuk tangan meriah para santri dan masyarakat. (Man/Emha)