Pena Madura, Sumenep 27 Mei 2023 – Istighosah Kubro untuk Keselamatan Lingkungan dan Persaudaraan digelar oleh warga Dusun Tapakerbau, Desa Gersik Putih, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Ribuan kiai, ulama dan masyarakat dari timur daya hadir dalam Istighosah itu. Tujuannya tidak lain untuk mengetuk pintu langit agar lingkungan di wilayah tersebut tidak dirusak dengan adanya pembangunan tambak garam.
Upaya bermunajat kepada Allah itu salah satu cara masyarakat Tapakerbau yang belakangan diteror dengan ancaman reklamasi laut oleh Pemerintah Desa setempat sejak beberapa tahun terakhir.
Istighosah dipimpin oleh KH. Thaifur Ali Wafa dan para kiai sepuh serta pengurus PCNU Sumenep diantaranya Rois Syuriah KH Hafidzi Syarbini dan Ketua PCNU Sumenep KH. A. Pandji Taufik serta para kiai sepuh lainnya.
Ketua PCNU KH. A. Panji Taufik mengatakan persoalan reklamasi laut yang mengancam warga Tapakerbau saat ini menunjukkan kering dan rendahnya nilai-nilai persaudaraan. Sehingga berdampak pada perampasan hak masyarakat Tapakerbau oleh pihak-pihak yang sedang haus.
“Ini menunjukkan keringnya persaudaraan diantara kita sehingga terjadi rebutan nasi,” kata Ketua PCNU Sumenep setelah mengikuti Istighosah di Masjid Dusun Tapakerbau Gersik Putih, Sabtu (27/05/2023).
Sementara itu tokoh masyarakat Tapakerbau Ahmad Sidiq mengatakan, pihaknya bersama-sama dengan warga sudah melakukan berbagai upaya mengadu ke Kepala Desa, Camat hingga Bupati Sumenep agar mereka turun melihat persoalan yang dihadapi warga.
“Kami mengadu kepada kepala desa sudah, ke Camat dan bahkan ke Bupati agar mereka datang dan melihat masalah yang kami perjuangkan disini,” tutur Sidiq.
Maka dari itu, ia berharap dengan Istighosah persoalan yang menjadi ketakutan warga belakangan akan segera menemui titik terang yang pastinya berpihak pada masyarakat.
“Kami bukan apa-apa, ini demi masyarakat yang ingin hidup mempertahankan tempat mencari nafkah melanjutkan hidup,” tutupnya. (Emha/Man).