Pena MaduraPena Madura
  • HOME
  • TERKINI
  • NASIONAL
  • REGIONAL
  • PEMERINTAHAN
    • LIFE STYLE
      • PENDIDIKAN
      • KESEHATAN
      • OLAHRAGA
  • HUKRIM
    • HALO TNI/POLRI
      • POLRI
      • LAKA LANTAS
      • TNI
    • HUKUM
    • KRIMINAL
    • KORUPSI
    • SATPOL PP
  • POLITIK
    • PEMILU
      • PILKADA SUMENEP
      • PILKADA PAMEKASAN
      • PILKADA SAMPANG
      • PILKADA BANGKALAN
      • PILEG
      • DPRRI/DPRD
        • DPRRI
        • DPRD JATIM
        • DPRD SUMENEP
        • DPRD PAMEKASAN
        • DPRD SAMPANG
        • DPRD BANGKALAN
      • PARPOL
  • WISATA
    • BUDAYA
    • WISATA
    • KULINER
  • RELIGI
    • ULAMA
    • PESANTREN
  • OPINI
    • KEPULAUAN
    • TOKOH/ILMUAN
    • PROFIL
    • AGROBISNIS
      • EKONOMI
      • PERTANIAN
      • PERIKANAN
      • PETERNAKAN

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Judi Sabung Ayam Digrebek Polisi, Empat Tersangka Pelaku Judi Diamankan

Delegasi Annuqayah Raih Juara Umum Tingkat Asia Tenggara Dalam Event Sukarabic Festival

Tim Gabungan Pemkab Sumenep Lakukan Operasi Pemberantasan Rokok Ilegal

Facebook Twitter Instagram
Trending
  • Judi Sabung Ayam Digrebek Polisi, Empat Tersangka Pelaku Judi Diamankan
  • Delegasi Annuqayah Raih Juara Umum Tingkat Asia Tenggara Dalam Event Sukarabic Festival
  • Tim Gabungan Pemkab Sumenep Lakukan Operasi Pemberantasan Rokok Ilegal
  • Para Sopir Truk Wajib Tahu Ini Untuk Hindari Kecelakaan
  • Program Jatim Sehat Pemprov Sasar Warga Pulau Raas Sumenep
Jumat, September 22
Facebook Twitter Instagram Pinterest
Pena MaduraPena Madura
Subscribe Now
Pena MaduraPena Madura
You are at:Home»MADURA»BERITA MADURA»Rencana Pemerintah Impor Garam 3,7 Juta Ton, Ditolak Petani Garam
BERITA MADURA

Rencana Pemerintah Impor Garam 3,7 Juta Ton, Ditolak Petani Garam

Pena MaduraBy Pena Madura26/01/2018 21:5902 Mins Read
Share WhatsApp Pinterest Telegram Facebook Email Twitter

Sumenep, Pena Madura, Jum’at 26 Januari 2018 – Rencana pemerintah untuk impor garam sebanyak 3,7 juta ton dari Australia, ditolak petani garam di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa timur.


Menurut petani, impor garam itu akan membuat garam petani di Indonesia tidak berdaulat di negerinya sendiri. Penolakan ini disampaikan Himpunan Masyarakat Petambak Garam (HMPG), saat mengadakan Forum Group Discussion (FGD) tentang rencana Impor Garam Tahun  2018, di salah satu aula rumah makan di Sumenep, Madura, Jum’at sore (26/1/2018).

Kegiatan diskusi tersebut, dihadiri puluhan petani garam se Madura, Direktur PT. Garam, perwakilan Kementerian Kemaritiman RI, Direktorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

Ketua HMPG, Edi Ruswandi mengatakan, forum tersebut digelar untuk mencari solusi dari rencana pemerintah pusat, untuk mengimpor garam sebanyak 3,7 juta ton. Jika hal itu dibiarkan akan sangat merugikan petani garam, karena bisa dipastikan harga garam petani akan anjlok.

“Bayangkan impor 3,7 juta ton itu adalah impor yang sangat mengerikan, dan ini akan sangat merugikan petani. Apalagi saat ini stok garam di petani masih banyak, sekitar 20 hingga 30 persen yang masih belum terserap oleh pasar. Kenapa tidak ini dulu dihabiskan,” ujarnya.

“Jadi dengan forum diskusi ini, diharapkan bisa menemukan solusi, apakah impor garam yang direncanakan pemerintah tetap dilanjutkan atau dikaji ulang,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Jasa Kelautan, Direktorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Abduh Nur Hidayat, usai menjadi pemateri diskusi membenarkan, bahwa berdasarkan hasil rapat bersama, pemerintah menetapkan impor garam tahun 2018 sebanyak 3,7 juta ton.

“Memang benar 3,7 juta ton, baik garam untuk konsumsi maupun untuk industri. namun Kementerian KKP merekomendasikan maksimal 2,2 juta ton saja, karena 1,5 juta tonnya bisa diproduksi oleh petani garam dalam negeri. sementara untuk kebutuhan garam nasional yakni 4,2 juta ton,” terangnya.

Abduh menambahkan, pihaknya masih akan melaksanakan rapat kerja gabungan antara Komisi IV dan Komisi VI DPR RI bersama kementerian teknis terkait. Harapannya pemerintah bisa menemukan kesesuaian tentang kuota impor garam, agar industri yang membutuhkan bahan baku garam setiap saat, tetap terpenuhi kebutuhannya. Dilain sisi, garam hasil produksi petani lokal, tetap bisa terserap dengan harga yang wajar.(EmHa)

Previous ArticleSepekan Tertahan Di Pelabuhan, Para Penumpang Asal Masalembu Mulai Jatuh Sakit
Next Article Polres Sumenep Tangkap Tersangka Narkoba BB Dibawah 1 Gram

Related Posts

Judi Sabung Ayam Digrebek Polisi, Empat Tersangka Pelaku Judi Diamankan

By Pena Madura22/09/2023 16:10

Delegasi Annuqayah Raih Juara Umum Tingkat Asia Tenggara Dalam Event Sukarabic Festival

By Pena Madura21/09/2023 13:40

Tim Gabungan Pemkab Sumenep Lakukan Operasi Pemberantasan Rokok Ilegal

By Pena Madura20/09/2023 15:27
Add A Comment

Leave A Reply Cancel Reply

Stay In Touch
  • Facebook
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Twitter
  • Instagram
Untuk Anda

Judi Sabung Ayam Digrebek Polisi, Empat Tersangka Pelaku Judi Diamankan

Delegasi Annuqayah Raih Juara Umum Tingkat Asia Tenggara Dalam Event Sukarabic Festival

Tim Gabungan Pemkab Sumenep Lakukan Operasi Pemberantasan Rokok Ilegal

Para Sopir Truk Wajib Tahu Ini Untuk Hindari Kecelakaan

Program Jatim Sehat Pemprov Sasar Warga Pulau Raas Sumenep

Subscribe to Updates

Get the latest tech news from FooBar about tech, design and biz.

© 2023 Pena Madura / Hak Cipta Dilindungi Hukum
  • REDAKSI
  • Indeks Berita
  • Terms of Service

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.