Pena Madura, Sumenep, Selasa 10 April 2018 – Setelah beredarnya surat pengunduran diri Alwiyah sebagai Rektor Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep, Madura, Jawa Timur, pihak Yayasan Arya Wiraraja mengadakan konfrensi pers di Kampus Unija.
Dihadapan jurnalis se Kabupaten Sumenep, Kurniadi Widjaja selaku Ketua Umum Yayasan Arya Wiraraja yang didampingi Senat Universitas Wiraraja menyebut ada alasan lain atas mundurnya Alwiyah.
Menurutnya, Alwiyah saat ini sibuk karena menduduki beberapa jabatan penting baik di regional maupun nasional. salah satunya sebagai pengurus harian Dewan Pengurus Pusat (DPP) Aliansi Relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunaan Narkoba (Artipena), sehingga memilih mengirim surat pengunduran diri sebagai Rektor Unija.
“Beliaunya saat ini menjabat sebagai Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi (ISEI) wilayah Madura. Selain itu juga menjabat sebagai pengurus pusat Artipena sehingga harus selalu ke luar kota”, kata Kurniadi. Selasa (10/4/2018).
Kurniadi juga membantah adanya ketidak harmonisan antara dirinnya dengan Alwiyah seperti yang diterangkan dalam surat pengunduran diri. karena menurutnya, dirinya bersama anggota senat pada tanggal 07 April lalu masih bergurau dengan Bu Rektor Alwiyah.
Sementara terkait perubahan statuta yang dijadikan alasan Alwiyah mundur sebagai Rektor Unija, kurniadi membantahnya dengan membagikan foto copy Surat Keputusan Rektor Universitas Wiraraja, nomor 13/SK/R/ORG-6/UNIJA/III/2018, tentang Tim Penyusun Revisi Statuta Universitas Wiraraja, tertanggal 21 Maret 2018 dan di tanda tangani Alwiyah.
“Kita sudah melibatkan Rektor kok, itu buktinya SK tim penyusun yang membuat Rektor. Statuta tersebut saat ini masih belum selesai dan masih dalam proses pembahasan” jelasnya.
Sebelumnya, Alwiyah berkirim surat pengunduran diri sebagai Rektor kepada Ketua Umum Yayasa Arya Wiraraja, bertanggal 06 April 2018 dan ditanda tangani Alwiyah. Pada surat tersebut dijelaskan bahwa kampus Universitas Wiraraja Sumenep yang beralamat di Jl. Raya Sumenep-Pamekasan KM. 05 Patean, Batuan, Sumenep, sudah tidak bersinergi dan terjadi ketidak harmonisan antara Rektor dan Ketua Umum Yayasan Arya Wiraraja.
“Sinergi seluruh pihak terkait di kampus merupakan kunci sukses untuk mewujudkan kampus yang berkualitas. Yang terjadi di Universitas Wiraraja adalah tidak harmonisasinya hubungan antara Rektor dengan Ketua Umum Yayasan Arya Wiraraja. Dampaknya, dibentuknya Tim Penyusunan Rancangan Perubahan Statuta yang tidak melibatkan Pimpinan Universitas, Lembaga dan Biro sebagai pelaksana akademik,” begitulah isi yang tertuang dalam pembuka surat pengunduran diri Rektor Unija Sumenep Alwiyah.(EmHa/Man).