Refleksi Natal 2025, Said Abdullah Serukan Kepedulian dan Harmoni

oleh
Refleksi Natal 2025, Said Abdullah Serukan Kepedulian dan Harmoni

Pena Madura, Nasional, 24 Desember 2025 – Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah mengajak seluruh komponen bangsa menjadikan perayaan Natal 2025 sebagai momentum memperkuat persaudaraan, kepedulian sosial, dan persatuan nasional di tengah tantangan global yang kian kompleks.

Menurut Said, nilai kasih dan pengorbanan yang diteladankan Nabi Isa atau Yesus Kristus memiliki makna universal yang melampaui sekat agama. Nilai tersebut, kata dia, sangat relevan untuk membangun kehidupan sosial yang lebih adil, damai, dan berkeadaban.

“Kisah kelahiran Nabi Isa yang penuh kesederhanaan mengajarkan bahwa kemanusiaan dan kasih sayang harus ditempatkan di atas segala bentuk perbedaan,” ujar Said dalam pernyataannya, Rabu (24/12/2025).

Ia menuturkan, ujian berat yang dialami Siti Maryam serta mukjizat yang dianugerahkan Allah SWT kepada Nabi Isa mengandung pesan spiritual sekaligus sosial. Mukjizat tersebut bukan untuk menunjukkan keunggulan personal, melainkan sebagai sarana membantu mereka yang tertindas dan menderita.

Said menilai, keteladanan tersebut penting di tengah dunia yang saat ini dihadapkan pada krisis kemanusiaan, kerusakan lingkungan, dan konflik antarbangsa. Ia menegaskan bahwa perdamaian hanya bisa terwujud jika umat manusia mengedepankan empati serta menjauhkan kebencian berbasis perbedaan keyakinan.

“Perbedaan iman tidak seharusnya melahirkan jarak. Justru dari keberagaman itulah kita belajar saling menghormati dan memperkuat solidaritas,” tegasnya.

Sebagai muslim, Said juga menekankan pentingnya membangun Islam yang terbuka dan inklusif. Ia mencontohkan sikap Presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang dikenal mampu merajut hubungan lintas iman dengan pendekatan humanis dan penuh persahabatan.

Ia berharap, perayaan Natal 2025 dapat menjadi ruang refleksi bersama untuk memperkokoh persatuan bangsa dan meneguhkan komitmen kebangsaan.

“Natal harus kita maknai sebagai pengingat agar setiap insan terus menebar kasih, menjaga kebersamaan, dan memberi manfaat bagi sesama,” pungkasnya. (Red/Emha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *