Penamadura, Sumenep 13 Oktober – Hari ketiga pelaksanaan rapid tes massal di gudang pabrik rokok pt. Tanjung odi di desa patean kecamatan batuan kabupaten sumenep madura jawa timur, masih sangat ramai. Ratusan karyawan berkumpul di depan pabrik hingga menyebabkan kemacetan lalulintas.
Kedatangan ratusan karyawan ini mempertanyakan kepastian soal nasib para karyawan yang sudah tiga pekan tidak bekerja karena perusahaan di lockdown, para karyawan meminta pihak managemen tegas dalam mengambil keputusan, dan meminta rapid test dilakukan hanya pada karyawan karena ingin tetap bisa bekerja.
“kita menunggu hasil diskusinya saja, tidak ada apapun itu karena saya sendiri salah satu dari empat belas orang perwakilan itu (kemaren) hanya diminta persetujuan mereka saja soalnya kami disini tetap mau kerja,” kata DN, salah satu karyawan, selasa (13/10/2020).
Pabrik rokok PT. Tanjung Odi dilakukan lockdown sejak tiga pekan yang lalu karena ada puluhan karyawan yang terkonfirmasi positif covid-19. Tim gugus Kabupaten Sumenep menyarankan pihak perusahaan melakukan rapid tes massal terhadap seluruh karyawan dan keluarganya sebelum perusahaan di ijinkan beroperasi kembali, namun banyak keluarga karyawan yang masih enggan untuk dilakukan rapid.
“sudah tiga minggu dilakukan penutupan untuk melakukan sterelisasi di areal pabrik sesuai arahan dari gugus tugas dan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi dari gugus tugas yaitu merapid seluruh karyawan plus keluarga untuk memutus mata rantai covid dalam keluarga itu sendiri,”katanya.
Namun kedatangan para karyawan ke gudang pabrik untuk menanyakan kepastian, pihak pabrik tidak bisa memberikan jawaban karena belum ada keputusan dari gugus tugas Kabupaten Sumenep terkait permintaan dari keluarga karyawan yang enggan di lakukan rapid tes dengan seluruh anggota keluarga mereka.(Man/Emha)
