Pena Madura, Sumenep, 13 Maret 2025 – Puskesmas Rubaru, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengadakan kegiatan penyuluhan Sosialisasi tentang Penyakit Difteri di Desa Matanair, Kecamatan Rubaru. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 13 Maret 2025 bertempat di balai desa setempat.
Kegiatan sosialisasi kewaspadaan dan pencegahan penyakit Difteri ini dipimpin oleh Kepala Puskesmas Rubaru, drg. Marita Doni Istata, dihadiri oleh PJ UKM, perawat, dan bidan desa, serta diikuti juga oleh aparat desa dan masyarakat setempat.
Sosialisasi ini dilakukan sebagai antisipasi dini seiring dengan tingginya kasus difteri yang terjadi beberapa waktu terakhir di Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, drg. Marita Doni Istata menjelaskan mengenai pengertian, gejala, serta cara pencegahan dan pengobatan penyakit difteri.
“Penyakit Difteri ini merupakan infeksi bakteri yang menyerang saluran pernafasan bagian atas seperti tonsil, faring, dan hidung, serta bisa menyerang kulit dan selaput lendir. Penyakit difteri ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani dengan tepat,” katanya, Kamis (13/3/2025)
drg. Marita Doni Istata menjelaskan, Difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae dan lebih berisiko mengancam anak-anak di bawah usia 5 tahun serta orang tua di atas usia 60 tahun.
“Gejala-gejala yang dapat mengindikasikan adanya penyakit ini antara lain terbentuknya membran abu-abu yang menutupi tenggorokan dan amandel, demam, suara serak, sulit bernapas, pembengkakan kelenjar limfa, serta hidung beringus yang menjadi kental dan bisa berdarah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kepala Puskesmas Rubaru tersebut menambahkan jika difteri dapat menular melalui kontak dengan penderita atau karier difteri, yaitu orang yang membawa bakteri tetapi tidak menunjukkan gejala. Untuk itu, masyarakat diminta untuk lebih waspada dan selalu menjaga kebersihan serta melaporkan kepada petugas kesehatan apabila menemukan kasus yang mencurigakan.
Ia berharap melalui sosialisasi ini, masyarakat dapat lebih memahami bahaya penyakit difteri dan pentingnya pencegahan dengan cara menjaga pola hidup sehat dan selalu mematuhi jadwal imunisasi.
“Jangan lupa terus menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta segera melapor jika menemukan gejala yang mencurigakan untuk mencegah penyebaran penyakit difteri lebih lanjut,” tutupnya. (Red/Emha).