Pena Madura, Sumenep, 18 Juli 2024 – Masalah pupuk benar-benar menjadi perhatian serius DPRD Kabupaten Sumenep, pasalnya hampir setiap musim tanam banyak petani mengeluhkan pupuk baik karena langka maupun harganya yang mahal.
Zainal Arifin, Anggota DPRD Sumenep meminta pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, untuk benar-benar serius memperketat pengawasan distribusi pupuk bersubsidi ampai kepada petani.
“Saya apresiasi dengan penambahan pupuk bersubsidi di Kabupaten Sumenep,” kata H. Zainal Arifin kepada media Kamis (18/7/2024).
Politisi PDI Perjuangan itu mengingatkan Pemerintah terkait distribusi pupuk menyusul adanya tambahan kuota pupuk bersubsidi dari Pemerintah Provinsi Jawa timur sebesar 38.663 ton yang diterima Kabupaten Sumenep.
Zainal panggilan akrab Zainal Arifin juga mengingatkan kios dan kelompok tani untuk tidak melakukan penyelewengan terhadap pupuk bersubsidi tersebut sehingga keberadaan pupuk di Kabupaten Sumenep benar-benar sampai kepada petani sesuai yang diinginkan Pemerintah dan petani.
Ketua Fraksi PDIP ini juga menegaskan pentingnya pengawasan yang ketat dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) sebagai instansi yang bertanggung jawab dalam pengawasan distribusi pupuk.
“Disperindag sebagai leading sector pengawasan, untuk berhati-hati dan betul-betul diawasi agar distribusi pupuk tepat sasaran,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Disperindag Sumenep, Moh. Ramli, mengatakan bahwa Disperindag merupakan bagian dari tim Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) yang bertugas melakukan monitoring pengawasan distribusi pupuk bersubsidi.
“Bersama tim KP3, Disperindag akan melakukan monitoring pengawasan. Saat ini, kami masih menunggu jadwal dari sekretariat KP3,” kata Moh. Ramli. (Red/Emha).