Pena Madura, Sumenep 17 Mei 2018 – Sebanyak 10.444 Pelanggan PLN di Pulau Kangean Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur segera menikmati Listrik 24 jam, Manager UPJ PLN Sumenep, Rudi Hartono, mengatakan setelah proses migrasi Kwh meter pasca bayar menjadi prabayar selesai, maka pihaknya segera melakukan pengoperasian 24 jam sebagaimana di sampaikan beberapa waktu lalu.
Kangean merupakan salah satu kepulauan terbesar dengan jumlah penduduk terbanyak di antara 126 pulau yang ada di Kabupaten Sumenep ujung timur Pulau Madura, pelayanan listrik PLN di Pulau cukir tersebut hanya di nikmati oleh sebagian masyarakat itupun hanya nyala 12 jam pada malam hari, yaitu mulai pukul 17.00-05.00. wib.
Manager UPJ PLN Sumenep, Rudi Hartono, mengatakan untuk memaksimalkan pelayan listrik PLN sejak beberapa bulan terakhir pihaknya melakukan sosialisasi kepada para pelanggan agar segera migrasi Kwh meter dari pasca bayar ke prabayar, hal ini di lakukan meminimalisir beban kerja petugas karena personalia PLN di Kangean terbatas.
“Pelangaan PLN di kangean ada 10.444 pelanggan semuanya migrasi kwh meter pasca bayar ke prabayar,” kata Rudi Hartono, manager upj PLN Sumenep, Kamis (17/05/2018).
Setelah semua pelanggan yang menggunakan kwh meter pasca bayar beralih ke pra bayar, maka PLN segera akan merealisasikan intruksi Pemerintah agar semua wilayah di Indonesia bisa menikmati listrik 24 jam, dan untuk Pulau kangean rencannya akan mulai nyala 24 jam per hari ini Kamis (17/05/2018) atau nanti sore.
“Mulai nanti sore dan seterusnya rencananya PLN di Kangean akan mulai nyala 24 jam secara merata,” kata Rudi, menambahkan.

Pengoperasian listrik PLN 24 jam di Pulau Kangean sudah sejak lama di tunggu oleh masyarakat, komunitas warga kepulauan (KWK) sejak beberapa bulan lalu secara intens melakukan komunikasi dengan PLN dan beberapa pihak termasuk melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Anggota komisi VII DPR RI yang di fasilitasi oleh tokoh asal kangean, Zaini Rahman, tujuannya agar listrik 24 jam segera terealiasi.
“Komunitas Warga Kapulauan bersama sejumlah tokoh dari kepulauan terus mengawal rencana listrik 24 jam di kangean dan alhamdulillah PLN sudah memberikan kepastian hari ini akan mulai nyala 24 jam,” kata Syafiudin, Ketua Komunitas Warga Kapulauan (KWK).
KWK tidak akan berhenti sampai disini karena masih banyak warga di kangean yang belum bisa menikmati listrik PLN karena jaringan PLN belum masuk, dan janji pihak PLN akhir 2018 atau awal 2019 nanti semua warga atau desa di kangean sudah bisa menikmati listrik PLN.
“KWK akan tetap mengawal pemerataan jaringan listrik di Kangean sampai tuntas karena masih banyak yang belum menikmati listrik PLN,” kata Syafiudin, terangnya.
Pulau kangean merupakan kapulauan terluar dan terbanyak penduduknya di antara 126 Pulau lainnya di Kabupaten sumenep, kangean terdiri dari 2 kecamatan yaitu Kecamatan Arjasa di ujung barat yang terdiri dari 21 Desa dan Kecamatan Kangayan di ujung timur yang terdiri dari 9 Desa.
Perjalanan ke Pulau Kangean harus di tempuh melalui jalur laut menggunakan kapal feri perintis dengan waktu tempuh sekitar 10 jam atau menggunakan kapal cepat dengan waktu tempuh 3,5 jam dari pelabuhan Kalianget Kabupaten Sumenep. (Man/ Emha)