Pena Madura, Sumenep, 3 Maret 2023 – Kehadiran program Universal Health Coverge (UHC) yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mendapat respon sangat positif dari masyarakat.
Program unggulan kepemimpinan Bupati – Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi – Dewi Khalifah itu banyak diminati masyarakat. Hal ini karena pasien tidak perlu ribet untuk mendapatkan jaminan saat berobat.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep, dr. Erliyati melalui humasnya Arman Endika Putra mengatakan, respon masyarakat sangat luar biasa dengan kehadiran program UHC. Selain tidak perlu repot dengan persyaratan, pasien juga bisa langsung ditangani dimanapun berobat baik di puskesmas atau di rumah sakit.
“Respon masyarakat baik mereka menggunakan UHC bagi masyarakat yang memang butuh menggunakan itu”, kata Humas RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep itu, Jum’at (3/3/2023).
Menurutnya, jika ada masyarakat yang ingin menggunakan asuransi atau jaminan lain, pihak RSUD juga tetap melayani dengan baik. Karena pasien mau menggunakan jaminan apapun dipersilahkan dan rumah sakit pasti tetap memberikan pelayanan yang terbaik dan maksimal.
“Ketika mereka (pasien) masuk kesini, yang bersangkutan ketika memiliki penjamin lain atau mereka memiliki kekuatan untuk mengakses menggunakan fasilitas atau asuransi lain tidak masalah” tambahnya.
Kehadiran program UHC di Kabupaten Sumenep merupakan bukti nyata kepedulian Bupati Sumenep untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Sehingga masyarakat betul-betul merasakan manfaatnya dan tidak perlu lagi mikir persyaratan atau biaya berobat lagi karena sudah ada program UHC itu.
“Ini adalah niat baik Bupati dan mereka (masyarakat) bilang alhamdulillah bisa meringankan” terangnya.
Lebih lanjut Arman menjelaskan, ada beberapa layanan kesehatan yang tidak bisa dicover olah program UHC. Misalnya tindakan kriminal seperti bunuh diri, kemudian kebutuhan estetik misalnya rahangnya kurang baik itu tidak bisa.
“Jadi memang untuk masyarakat yang dengan masalah kesehatan. Bukan yang ingin tampil lebih baik, bukan yang sifatnya kriminal atau ingin menggugurkan kehamilan. Namun kalau kecelakaan pembiayaannya di tanggung oleh Jasa Raharja, tapi ketika tidak ditanggung maka bisa menggunakan UHC itu,” tutupnya. (Man/Emha).