Pena Madura, Sumenep, 16 Maret 2023 – Kerja keras Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, untuk mewujudkan swasembada pangan terus mengalami perkembangan positif.
Terbukti pada tahun 2022 lalu produksi padi mengalami kenaikan dari tahun 2021. Tak hanya itu, berkat kerjasama semua pihak luas lahan panen padi di Kota Keris juga mengalami kenaikan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep menyampaikan, berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik Jawa Timur (BPS Jatim) tertanggal 1 Maret 2023 luas panen padi Kabupaten Sumenep naik.
“Luas panen padi Kabupaten Sumenep tahun 2021 mencapai 40.229 hektar. Sedangkan tahun 2022 mencapai 41.835 hektar. Ini naik sebesar 1.537 hektar atau 3,81 persen” katanya. Kamis (16/3/2023)
Arif menambahkan, naiknya areal panen padi itu berdampak pada jumlah produksi padi yang juga mengalami kenaikan. Kenaikannya lebih dari delapan ribu ton.
“Itu berdampak pada produksi padi kita juga naik. Tahun 2021 produksi padi Kabupaten Sumenep sebanyak 221.979 ton, sedangkan pada 2022 sebanyak 230.581 ton. Ini ada kenaikan sebesar 8.602 ton atau 3,88 persen,” tambahnya.
Lebih lanjut ia menegaskan jika capaian itu menurut Arif tidak hanya atas kerja jajaran DKPP Sumenep semata tetapi merupakan keberhasilan petani, poktan, gapoktan serta semua pelaku usaha beras yang ada di Kabupaten Sumenep.
“Untuk itu, kita harus bersama-sama dan bersinergi, saling bahu-membahu demi menciptakan pertanian yang maju, mandiri dan modern sehingga ke depan produksi pertanian semakin meningkat, dengan begitu ketersediaan pangan benar-benar dapat terjamin,” harapnya.
Sebelumnya pada Sabtu 11 Maret 2023, DKPP bersama Bupati Sumenep, Achmad Fauzi menggelar panen raya padi di Desa Gunggung, Kecamatan Batuan.
Kegiatan itu sebagai dukungan Gerakan Nasional Panen Padi Nusantara Satu Juta Hektare, yang digelar Kementerian Pertanian secara serentak di 10 Provinsi dan 66 Kabupaten/Kota se Indonesia.
Dalam kegiatan itu hadir pula anggota Forkopimda Kabupaten Sumenep, penanggung jawab supervisi dan pendampingan dari Kementan. Anggota Forkopimcam Batuan, Kepala DKPP Sumenep, tokoh agama dan kepala Desa Gunggung serta ketua Gapoktan dan seluruh Ketua Poktan Desa Gunggung. (Emha/Man).